Riyadh, Arab Saudi (Antaranews Aceh/Anadolu-OANA) - Arab Saudi pada Ahad malam (9/12) mengesampingkan pengekstradisian para tersangka dalam kasus pembunuhan Jamal Khashoggi ke Turki, kata menteri luar negeri kerajaan itu.

"Kami takkan mengekstradisi warga negara kami," kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir dalam taklimat selama pertemuan ke-39 Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), ketika ia ditanya mengenai surat perintah penangkapan.

Al-Jubeir mengatakan mereka yang bersalah telah diserahkan ke Kantor Kejaksaan Arab Saudi tapi ia tidak mengomentari proses hukum dan menegaskan bahwa kantor jaksa memiliki juru bicaranya sendiri.

Selain itu, katanya, Arab Saudi terbuka untuk setiap bukti guna membantu penyelidikan dan akan mengumumkan setiap perincian mengenai kasus tersebut, demikian laporan Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi.

Satu pengadilan Istanbul pada Rabu mengeluarkan surat penangkapan buat dua mantan pejabat Arab Saudi sehubungan dengan pembunuhan Khashoggi.

Keputusan pengadilan itu dikeluarkan setelah Kepala Kantor Jaksa Penuntut Umum di Istanbul menuntut penangkapan Saud Al-Qahtani, pembantu senior putra mahkota, dan Ahmed Al-Asiri --mantan wakil kepala intelijen-- karena dugaan keterlibatan mereka dalam pembununan tersebut.

Khashoggi, seorang wartawan Arab Saudi dan kolumnis untuk The Washington Post, hilang setelah ia memasuki Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada awal Oktober.

Setelah mulanya mengatakan Khashoggi telah keluar dari Konsulat itu "dalam keadaan hidup", Arab Saudi beberapa pekan belakangan mengakui bahwa ia tewas di sana, dan menuduh sekelompok agen merah Arab Saudi sebagai penyebab kematiannya.

Setelah dikeluarkannya satu dekrit kerajaan, Arab Saudi memecat lima pejabat senior, termasuk Al-Qahtani dan Al-Asiri.

Pewarta: Anadolu-OANA

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018