Sabang (Antaranews Aceh) - Imigrasi Sabang, Provinsi Aceh mencatat kunjungan wisatawan asing dari berbagai negara di Asia, Eropa hingga Afrika ke Pulau Weh (Sabang) meningkat hingga 98 persen pada 2018 dibandingkan tahun lalu.

"Kunjungan wisatawan asing ke Sabang meningkat tajam, tahun 2017 kunjungannya 3.387 orang dan pada tahun 2018 kunjungannya 6.691 orang," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sabang, Anton Helistiawan di Sabang, Selasa.

Ia menjelaskan wisatawan asing yang berkunjung ke Sabang berasal dari Asia, Eropa hingga Afrika. Mereka melakukan kunjungan wisata ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dengan kapal pesiar, kapal layar, dan bahkan ada yang menggunakan pesawat pribadi.

"Jadi pada tahun 2018, kunjungan wisata asing dari pelabuhan laut Sabang 6.691 orang ditambah pesawat pribadi dari Kuala Lumpur dan langsung mendarat di Bandara Maimun Saleh Salang 21 orang," sebut Anton.

Sepanjang tahun 2018 Pulau Weh atau lebih dikenal Sabang, kedatangan ?lima kapal pesiar, 77 kapal yatch, empat kapal perang dan kapal militer serta kapal penumpang masing-masing satu armada.

"Kedatangan kapal pesiar tentu memberikan dampak positif bagi ekonomi pelaku usaha industri pariwisata di Sabang karena mereka turun dari atas kapal lalu menggunakan jasa angkutan umum seperti becak dan mobil. Mereka juga berbelanja sovenir di Sabang," ujar dia.

Kepala Unit Kepelabuhanan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) Zulkarnaini Abdullah membenarkan, sepanjang tahun 2018 Kota Sabang kedatangan lima kapal pesiar, dan 77 kapal layar.

"Syukur Alhamdulillah kunjungan kapal pesiar dan kapal yacht terus meningkat ke Sabang. Tahun ini ada lima kapal pesiar ditambah kapal layar (yacht) 77 armada," kata dia.

Pihaknya mengaku akan terus melakukan promosi industri wisata bahari kepada komunitas kapal pesiar dimancanegara serta komunitas kapal layar agar kunjungan wisatawan asing terus meningkat berkunjung ke palau terlaur paling barat Indonesia.

Wisatawan domestik maupun internasional ketika berlibur ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) kerap kali melakukan aktifitas wisata penyelaman di atas permukaan laut (snorkling) di kawasan Pulau Rubiah serta menyelam di kedalaman 15 hingga 60 meter.

Para wisatawan juga bisa menikmati hamparan pantai pasir putih "Iboih dan Sumur Tiga" yang menghadap langsung ke laut lepas Samudera Hindia dan Selat Malaka.

Selanjutnya monumen nasional Tugu Kilometer Nol Indonesia serta destinasi wisata heritagge lainnya seperti Benteng-Benteng Jepang.

Pewarta: Irman Yusuf

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019