Meulaboh (Antaranews Aceh) - Puluhan tenaga medis yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Senin (21/1) siang melancarkan unjukrasa menuntut pembebasan dua rekan mereka yang sudah ditahan polisi dalam kasus kematian seorang pasien pada tahun 2018.
Dalam aksinya, massa meminta polisi membebaskan dua rekan mereka masing-masing Irwanti dan Desri, setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Para tenaga medis menyatakan mereka akan melakukan aksi mogok bekerja, apabila rekan mereka masih ditahan polisi.
Menanggapi persoalan ini, kuasa hukum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Agus Herliza dihadapan pendemo menyatakan pihaknya akan mendampingi para perawat dalam kasus hukum tersebut.
Pihaknya meminta petugas medis bersabar dan meminta para pendemo menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
"Teman-teman harus bersabar, kami juga sedang melakukan komunikasi dengan kepolisian agar dua rekan kita yang sudah ditahan, agar ditangguhkan penahanannya," kata Agus Herliza.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Dalam aksinya, massa meminta polisi membebaskan dua rekan mereka masing-masing Irwanti dan Desri, setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Para tenaga medis menyatakan mereka akan melakukan aksi mogok bekerja, apabila rekan mereka masih ditahan polisi.
Menanggapi persoalan ini, kuasa hukum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Agus Herliza dihadapan pendemo menyatakan pihaknya akan mendampingi para perawat dalam kasus hukum tersebut.
Pihaknya meminta petugas medis bersabar dan meminta para pendemo menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
"Teman-teman harus bersabar, kami juga sedang melakukan komunikasi dengan kepolisian agar dua rekan kita yang sudah ditahan, agar ditangguhkan penahanannya," kata Agus Herliza.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019