Takengon (Antaranews Aceh) - Keterbatasan fisik tidak harus membuat sesorang terbatas melakukan aktivitas, apalagi minder dalam bergaul kata pejabat di daerah setempat.

"Jangan minder tetap tersenyum dan bergaul secara normal meski ada sedikit keterbatasan fisik,"  kata Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar di Tekengon, Sabtu.
pernyataan itu disMpaikan Hal itu  Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar di Rumah Sakit Umum (RSU) Datu Beru Takengon, Sabtu.

Shabela menjelaskan banyak penyandang keterbatasan fisik ataupun kaum disabilitas di daerah itu mampu berprestasi.

"Tidak perlu minder, itu yang perlu. Banyak saudara-saudara kita yang lebih parah, bahkan ada yang tidak punya kaki dan keterbatasan lainnya mampu menyetir mobil, bahkan sebagian telah berhasil menjadi pengusaha," tambahnya.

Kegiatan operasi bibir sumbing bagian kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT Kota Takengon ke-442.  Shabela menegaskan Pemkab Aceh Tengah terus berupaya mengurangi jumlah penderita bibir sumbing di daerah itu.

Untuk penangan optimal dia meminta tenaga kesehatan di puskesmas bersama masyarakat pro aktif melakukan pendataan.

"Terus didata jika masih ada saudara-sauadara kita penyandang bibir sumbing," tegas Shabela.

Setidaknya hari itu ada 23 pasien bibir sumbing yang ditangani dengan usia paling tinggi 35 tahun dan balita berusia sekira 3 bulan.
menghadiri operasi bibir sumbing di RSU setempat.

Bupati Shabela turut didampingi istrinya, Puan Ratna yang juga Ketua TP-PKK Aceh Tengah, Asisten Pemerintahan dan Kesra Mursyid, Direktur RSU Datu Beru Hardy Yanis, Plt Kadis Kesehatan, Plt Kadisparpora Jumadil Enka dan beberapa pejabat terkait lainnya.
 

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019