Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh menyatakan, daerah itu membutuhkan balai rehabilitasi narkoba guna mengobati korban penyalahgunaan barang terlarang tersebut.

"Hingga saat ini di Aceh belum ada balai rehabilitasi narkoba. Padahal, balai tersebut sangat dibutuhkan korban narkoba," kata Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Faisal Abdul Naser di Banda Aceh, Jumat (5/4).

Jenderal Polri bintang satu itu menyebutkan bahwa korban penyalahgunaan narkoba di Aceh mencapai 63 ribu orang lebih. Mereka ini membutuhkan program rehabilitasi, agar mereka tidak terjerat menggunakan barang terlarang tersebut.

Oleh karena itu, sudah saatnya Aceh memiliki balai rehabilitasi untuk mengobati korban narkoba yang umumnya generasi muda di provinsi ujung barat Indonesia itu.

"Penanganan penyalahgunaan narkoba tidak hanya cukup dengan pemberantasan. Tapi yang lebih penting lagi bagaimana upaya pencegahan dan rehabilitasi," kata Brigjen Pol Faisal Abdul Naser.

Untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba, BNN sudah meluncurkan program desa bersinar atau bersih narkoba. Program ini bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri.

"Dengan program ini, kami mengajak masyarakat beserta perangkat desa ikut bersama-sama mewujudkan desa bersih narkoba. Program desa bersinar ini untuk menyelamatkan generasi muda Aceh dari bahaya narkoba," kata Brigjen Pol Faisal Abdul Naser.

Sebelumnya, Brigjen Pol Abdul Naser bersama Bupati Aceh Besar Mawardi Ali meresmikan rumah rehabilitasi narkotika, psikotropika, dan zat adiktif atau napza.

Kepala BNNP Aceh itu menyebutkan, rumah rehabilitasi tersebut berada di Gampong Lampineung, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar. Rumah rehabilitasi tersebut yang pertama di Aceh.

"Rumah tersebut dikelola puskemas, pemerintahan gampong, dan BNNP Aceh. Kami berharap kehadiran rumah rehabilitasi tersebut bisa menjadi contoh pemerintah kabupaten/kota lainnya di Aceh untuk melakukan hal serupa," demikian Brigjen Pol Faisal Abdul Naser.
 

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019