Forum Dakwah Perbatasan (FDP) mengirim puluhan dai ke sejumlah wilayah di daerah perbatasan dalam rangka membumikan syariat Islam serta memperkuat akidah masyarakat Aceh yang mayoritas muslim.
Ketua Dewan Pembina FDP Tgk Hasanuddin Yusuf Adan di Banda Aceh, Senin, mengatakan, pengiriman puluhan dai dalam rangka menyukseskan safari dakwah perbatasan yang digelar FDP.
"Safari dakwa perbatasan ini digelar untuk ke tujuh kalinya. Kami berharap, kegiatan ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang," tambahnya.
Ketua FDP Nurkhalis mengatakan safari dakwah perbatasan yang dimulai sejak 21 Juni berlangsung hingga 29 Juni 2019.
Safari dakwah perbatasan meliputi Kabupaten Aceh Tenggara, Kota Subulussalam, dan Aceh Singkil, termasuk di Pulau Banyak, kepulauan di Samudra Hindia," ujar dia.
Ia menyebutkan, ada 49 dai yang dikirim. Mereka terdiri dari berbagai latar belakang. Diantaranya akademisi, dokter spesialis, tokoh masyarakat, aktivis hingga relawan kemanusiaan.
"Safari dakwah ini bertujuan untuk memperkuat umat meningkat ilmu agama dan amal saleh. Yang paling utama, safari dakwah untuk membumikan syariat Islam di daerah perbatasan," ungkap Nurkhalis.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Safari Dakwah Perbatasan Imran mengatakan, selain keagamaan juga kegiatan sosial seperti sunatan massal, pembinaan mualaf, penyuluhan kesehatan, serta lainnya.
"Safari dakwah ini untuk mengembangkan keislaman masyarakat di perbatasan yang rawan permurtadan. Kegiatan ini bersinergi dengan Dinas Syariat Islam dan Dinas Kesehatan Provinsi Aceh," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Ketua Dewan Pembina FDP Tgk Hasanuddin Yusuf Adan di Banda Aceh, Senin, mengatakan, pengiriman puluhan dai dalam rangka menyukseskan safari dakwah perbatasan yang digelar FDP.
"Safari dakwa perbatasan ini digelar untuk ke tujuh kalinya. Kami berharap, kegiatan ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang," tambahnya.
Ketua FDP Nurkhalis mengatakan safari dakwah perbatasan yang dimulai sejak 21 Juni berlangsung hingga 29 Juni 2019.
Safari dakwah perbatasan meliputi Kabupaten Aceh Tenggara, Kota Subulussalam, dan Aceh Singkil, termasuk di Pulau Banyak, kepulauan di Samudra Hindia," ujar dia.
Ia menyebutkan, ada 49 dai yang dikirim. Mereka terdiri dari berbagai latar belakang. Diantaranya akademisi, dokter spesialis, tokoh masyarakat, aktivis hingga relawan kemanusiaan.
"Safari dakwah ini bertujuan untuk memperkuat umat meningkat ilmu agama dan amal saleh. Yang paling utama, safari dakwah untuk membumikan syariat Islam di daerah perbatasan," ungkap Nurkhalis.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Safari Dakwah Perbatasan Imran mengatakan, selain keagamaan juga kegiatan sosial seperti sunatan massal, pembinaan mualaf, penyuluhan kesehatan, serta lainnya.
"Safari dakwah ini untuk mengembangkan keislaman masyarakat di perbatasan yang rawan permurtadan. Kegiatan ini bersinergi dengan Dinas Syariat Islam dan Dinas Kesehatan Provinsi Aceh," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019