Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh menyeleksi sebanyak 46 peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2019 yang merupakan bagian program Badan Usaha Milik Negara (BHUN) hadir untuk negeri.
“Kegiatan SMN ini merupakan program nasional yang dilaksanakan oleh BUMN bekerja sama dengan Dinas Pendidikan di seluruh Tanah Air guna memperkenalkan nusantara dan meningktan rasa cinta tanah air di kalangan pelajar,” kata Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin di sela-sela membuka seleksi SMN 2019 di Kantor PT PLN Wilayah Aceh, Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan kegiatan SMN 2019 tersebut diikuti sebanyak 46 peserta dari 23 kabupaten/kota di seluruh Aceh yang nantinya akan dipilih satu orang untuk setiap kabupaten/kota mewakili Aceh dalam program nasional tersebut.
“Mereka yang akan diseleksi secara ketat oleh tim dewan juri yang berasal dari berbagai unsur ini tidak hanya menilai kelebihan dari unsur akademik, tapi juga sangat berpengaruh terhadap kemampuan memahami tentang wawasan nusantara khususnya untuk sejarah dan adat budaya yang ada di Aceh,” katanya.
Menurut dia peserta yang akan mewakili Aceh yakni ke Provinsi Banten nantinya pada 14 Agustus 2019, akan ikut memperkenalkan beragam budaya, adat, sejarah dan juga potensi yang ada di Aceh saat berinteraksi langsung dengan berbagai komponen yang ada di provinsi setempat.
“Artinya, mereka disana akan menjadi duta memperomosikan Aceh sehingga yang terseleksi ini benar-benar siswa-siswi terbaik Aceh yang dapat menjelaskan tentang sejarah, kekhususan Aceh termasuk di dalamnya pelaksanaan syariat Islam di Aceh,” katanya.
Ia mengatakan program SMN 2019 tersebut merupakan kegiatan tahun ketiga yang diselenggarakan oleh BUMN dan tahun ini dilaksanakan oleh PT PLN (Persero) cq. PLN UIW Aceh sebagai PIC kegiatan BHUN 2019 didampingi PT PTPN1 dan PT Adhi Karya.
Ia juga berpesan kepada dewan juri untuk benar-benar memilih siswa-siswi yang memiliki kemampuan lebih termasuk di dalamnya mampu memahami akan wawasan nusantara dari Sabang sampai Meraoke, khususnya adat, budaya, sejarah dan kekhususan yang dimiliki provinsi ujung paling barat Indonesia tersebut.
PLH General Manager PT PLN (Persero) UIW Aceh, Didik Wicaksono menyatakan kegiatan SMN yang merupakan bagian dari program BHUN hadir untuk Negeri bertujuan menumbuhkan semangat rasa cinta generasi muda terhadap nusa dan bangsa.
Ia menambahkan sebagai penanggungjawab utama dalam program BUMN Hadir untuk Negeri, PT PLN Wilayah Aceh telah melakukan sejumlah kegiatan yang dimulai sejak bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah diantaranya gelar buka puasa dengan 1.000 anak yatim dan pemberian santunan serta menyerahkan batnuan 1.000 Al Quran untuk Provinsi Aceh.
Kemudian membantu sarana ibadah dan pesantren, bantuan pemasangan listrik, pembangunan MCK, dan penyediaan sarana air bersih.
Ketua Panitia Progam SMN 2019, Zulkifli mengatakan sebanyak 46 peserta tersebut akan mengikuti seleksi selama dua hari yang meliputi materi budaya, kewirausahaan, pengetahuan dan wawasan nusantara.
Kegiatan tersebut turut dihadiri SRM, SDM dan Umum, Yoserianto, SRM. Keuangan, Devariza, Menejer Komunikasi PT PLN Wilayah Aceh, T Bahrul Halid, Asisten Menejer CSR dan PKBL PT PLN Wilayah Aceh, Rahmad Ardiansyah dan pejabat di lingkungan PT PLN Wilayah Aceh dan juga Dinas Pendidikan Aceh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
“Kegiatan SMN ini merupakan program nasional yang dilaksanakan oleh BUMN bekerja sama dengan Dinas Pendidikan di seluruh Tanah Air guna memperkenalkan nusantara dan meningktan rasa cinta tanah air di kalangan pelajar,” kata Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin di sela-sela membuka seleksi SMN 2019 di Kantor PT PLN Wilayah Aceh, Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan kegiatan SMN 2019 tersebut diikuti sebanyak 46 peserta dari 23 kabupaten/kota di seluruh Aceh yang nantinya akan dipilih satu orang untuk setiap kabupaten/kota mewakili Aceh dalam program nasional tersebut.
“Mereka yang akan diseleksi secara ketat oleh tim dewan juri yang berasal dari berbagai unsur ini tidak hanya menilai kelebihan dari unsur akademik, tapi juga sangat berpengaruh terhadap kemampuan memahami tentang wawasan nusantara khususnya untuk sejarah dan adat budaya yang ada di Aceh,” katanya.
Menurut dia peserta yang akan mewakili Aceh yakni ke Provinsi Banten nantinya pada 14 Agustus 2019, akan ikut memperkenalkan beragam budaya, adat, sejarah dan juga potensi yang ada di Aceh saat berinteraksi langsung dengan berbagai komponen yang ada di provinsi setempat.
“Artinya, mereka disana akan menjadi duta memperomosikan Aceh sehingga yang terseleksi ini benar-benar siswa-siswi terbaik Aceh yang dapat menjelaskan tentang sejarah, kekhususan Aceh termasuk di dalamnya pelaksanaan syariat Islam di Aceh,” katanya.
Ia mengatakan program SMN 2019 tersebut merupakan kegiatan tahun ketiga yang diselenggarakan oleh BUMN dan tahun ini dilaksanakan oleh PT PLN (Persero) cq. PLN UIW Aceh sebagai PIC kegiatan BHUN 2019 didampingi PT PTPN1 dan PT Adhi Karya.
Ia juga berpesan kepada dewan juri untuk benar-benar memilih siswa-siswi yang memiliki kemampuan lebih termasuk di dalamnya mampu memahami akan wawasan nusantara dari Sabang sampai Meraoke, khususnya adat, budaya, sejarah dan kekhususan yang dimiliki provinsi ujung paling barat Indonesia tersebut.
PLH General Manager PT PLN (Persero) UIW Aceh, Didik Wicaksono menyatakan kegiatan SMN yang merupakan bagian dari program BHUN hadir untuk Negeri bertujuan menumbuhkan semangat rasa cinta generasi muda terhadap nusa dan bangsa.
Ia menambahkan sebagai penanggungjawab utama dalam program BUMN Hadir untuk Negeri, PT PLN Wilayah Aceh telah melakukan sejumlah kegiatan yang dimulai sejak bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah diantaranya gelar buka puasa dengan 1.000 anak yatim dan pemberian santunan serta menyerahkan batnuan 1.000 Al Quran untuk Provinsi Aceh.
Kemudian membantu sarana ibadah dan pesantren, bantuan pemasangan listrik, pembangunan MCK, dan penyediaan sarana air bersih.
Ketua Panitia Progam SMN 2019, Zulkifli mengatakan sebanyak 46 peserta tersebut akan mengikuti seleksi selama dua hari yang meliputi materi budaya, kewirausahaan, pengetahuan dan wawasan nusantara.
Kegiatan tersebut turut dihadiri SRM, SDM dan Umum, Yoserianto, SRM. Keuangan, Devariza, Menejer Komunikasi PT PLN Wilayah Aceh, T Bahrul Halid, Asisten Menejer CSR dan PKBL PT PLN Wilayah Aceh, Rahmad Ardiansyah dan pejabat di lingkungan PT PLN Wilayah Aceh dan juga Dinas Pendidikan Aceh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019