Kepolisian Daerah (Polda) Aceh bersama Polres Aceh Tenggara mulai melakukan penyelidikan terkait terbakarnya rumah milik Asnawi Luwi, Wartawan Harian Serambi Indonesia terbitan Banda Aceh di Desa Lawe Loning, Kecamatan Lawe Sigala-Gala, Kabupaten Aceh Tenggara, yang terjadi pada Selasa (30/7) dini hari.
Akibat kejadian ini, seluruh isi rumah korban beserta satu unit mobil jenis Honda Mobilio ikut terbakar karena diduga kuat dibakar oleh orang tidak dikenal. Sedangkan korban bersama isteri dan tiga orang anaknya berhasil selamat dari kobaran api.
"Kami belum bisa menyimpulkan (apakah terbakar atau dibakar)," kata Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Rahmad Hardeny Yanto Eko Sahputro SIK yang dihubungi ANTARA dari Meulaboh, Rabu siang.
Baca juga: Organisasi wartawan minta polisi usut kebakaran rumah wartawan di Aceh Tenggara
Guna memudahkan penyelidikan, pihaknya sudah mengamankan tempat kejadian perkara dengan memasang garis polisi dan memeriksa sebanyak enam orang saksi, termasuk tetangga korban yang pertama sekali melihat kejadian tersebut.
Tidak hanya itu, kata AKBP Rahmad Hardeny, pihaknya juga sudah meminta bantuan ke Tim Laboratorium Forensik Polda Sumatera Utara agar turun ke Aceh Tenggara, guna melakukan penyelidikan terkait musibah tersebut.
Baca juga: PWA Abdya kutuk pembakaran rumah wartawan di Aceh Tenggara
Sedangkan kondisi korban, kata kapolres, sejauh ini masih trauma pascakejadian, namun seluruh anggota keluarga korban berhasil selamat dari amukan api, karena berhasil keluar saat rumahnya terbakar.
Baca juga: Serambi Indonesia kecam pembakaran rumah wartawan di Aceh Tenggara
Kepolisian di Aceh Tenggara memastikan akan mengusut kasus tersebut hingga tuntas sekaligus mengungkap fakta dibalik peristiwa terbakarnya rumah milik wartawan koran daerah tersebut, tukkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Akibat kejadian ini, seluruh isi rumah korban beserta satu unit mobil jenis Honda Mobilio ikut terbakar karena diduga kuat dibakar oleh orang tidak dikenal. Sedangkan korban bersama isteri dan tiga orang anaknya berhasil selamat dari kobaran api.
"Kami belum bisa menyimpulkan (apakah terbakar atau dibakar)," kata Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Rahmad Hardeny Yanto Eko Sahputro SIK yang dihubungi ANTARA dari Meulaboh, Rabu siang.
Baca juga: Organisasi wartawan minta polisi usut kebakaran rumah wartawan di Aceh Tenggara
Guna memudahkan penyelidikan, pihaknya sudah mengamankan tempat kejadian perkara dengan memasang garis polisi dan memeriksa sebanyak enam orang saksi, termasuk tetangga korban yang pertama sekali melihat kejadian tersebut.
Tidak hanya itu, kata AKBP Rahmad Hardeny, pihaknya juga sudah meminta bantuan ke Tim Laboratorium Forensik Polda Sumatera Utara agar turun ke Aceh Tenggara, guna melakukan penyelidikan terkait musibah tersebut.
Baca juga: PWA Abdya kutuk pembakaran rumah wartawan di Aceh Tenggara
Sedangkan kondisi korban, kata kapolres, sejauh ini masih trauma pascakejadian, namun seluruh anggota keluarga korban berhasil selamat dari amukan api, karena berhasil keluar saat rumahnya terbakar.
Baca juga: Serambi Indonesia kecam pembakaran rumah wartawan di Aceh Tenggara
Kepolisian di Aceh Tenggara memastikan akan mengusut kasus tersebut hingga tuntas sekaligus mengungkap fakta dibalik peristiwa terbakarnya rumah milik wartawan koran daerah tersebut, tukkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019