Mantan Wakil Bupati Aceh Tenggara H Ali Basrah mengajak mahasiswa baru Fakultas Ilmu Keguruan Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala untuk tetap optimis menjadi guru setelah menyelesaikan pendidikan.

"Peluang menjadi guru terbuka lebar. Aceh dan Indonesia pada umumnya masih kekurangan guru. Kalau menjadi guru, jadilah yang profesional serta mencintai profesi dengan sepenuh hati," kata H Ali Basrah di Banda Aceh, Jumat.

Pernyataan tersebut dikemukakan H Ali Basrah pada Pembinaan Akademik dan Karakter Mahasiswa Baru FKIP Universitas Syiah Kuala di Gedung AAC Dayan Dawod, Kampus Darussalam.

H Ali Basrah merupakan alumni FKIP Universitas Syiah Kuala. Selain menjabat Wakil Bupati Aceh Tenggara 2012-2017, H Ali Basrah juga terpilih sebagai Anggota DPR Aceh 2019-2024.

H Ali Basrah, Anggota DPR Aceh dari Daerah Pemilihan 8 Aceh Tenggara dan Gayo Lues, terpilih dengan suara terbanyak dari 81 anggota dewan tingkat Provinsi Aceh tersebut dengan perolehan 25.314 suara.

Selain menjadi guru, kata H Ali Basrah, lulusan FKIP juga bisa menjadi konsultan pendidikan, pengawas sekolah. Bahkan juga bisa menjadi anggota legislatif dan kepala daerah.

"Kalau menjadi guru, jadilah guru yang profesional. Sebab, tugas guru ini bukan hanya mendidik, tetapi bagaimana melahirkan generasi bangsa yang berkualitas," papar H Ali Basrah.

Menurut Politisi Partai Golkar tersebut, guru berbeda dengan profesi lainnya. Guru tidak bisa digantikan oleh mesin. Seperti sekarang era Revolusi 4.0, banyak pekerjaan sudah digantikan mesin.

Oleh karena itu, H Ali Basrah mengingatkan kepada mahasiswa baru FKIP Universitas Syiah Kuala untuk tetap optimis menyelesaikan pendidikan. Serta mengabdikan ilmu di dunia pendidikan.

"Jadilah guru yang mengikuti perkembangan zaman. Apalagi sekarang ini, zaman digitalisasi, guru harus mampu menguasai teknologi, sehingga tidak ketinggalan zaman," kata H Ali Basrah.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019