Tim satgas atau task force Surin Industrial Smart City (SISC) menggalang dukungan kepada Bank Indonesia Perwakilan Aceh dalam upaya menjadikan kawasan ekonomi khusus (KEK) di kawasan Surin kabupaten Aceh Barat Daya.
“Kita mengharapkan dukungan serta masukan dari Bank Indonesia dalam mempercepat proses yang sedang digagas di kawasan Surin ini,” kata Ketua Tim Task Force SISC, Miswar Fuady, Selasa.
Dia menjelaskan, keterlibatan Bank Indonesia sangat penting mengingat pengembangan kawasan tersebut merupakan alternatif untuk pengembangan delapan kabupaten/kota di wilayah barat selatan Aceh (Barsela).
“Jika merujuk pada studi yang ada maka kawasan Surin menjadi alternatif yang sangat tepat dan berada persis di tengah, baik terhubung dengan kawasan Barsela, dan juga dekat dengan wilayah tengah Aceh,” katanya.
Dikatakan Miswar, Bank Indonesia perwakilan Aceh menyambut baik dan mendukung rencana bisnis yang dipaparkan tim SISC dalam pertemuan tersebut. Katanya, menurut BI ini merupakan alternatif dalam mendorong ide kreatif guna mempercepat ekonomi di Aceh.
“BI juga mengingatkan pengembangan kawasan ekonomi sangat membutuhkan komitmen yang kuat, berupa tata kelola pemerintahan yang baik yakni investasi yang membutuhkan kepastian dan kenyamanan serta kepastian hukum untuk menjamin pengusaha,” katanya.
Lebih lanjut, katanya, BI juga mendorong supaya langkah langkah untuk investasi segera dipersiapkan mulai planning, master plan, dan lainnya. Hal itu betujuan untuk mempercepat industri di wilayah tersebut serta dukungan pemerintah sangat dibutuhkan sehingga kawasan ekonomi baru bisa berjalan di wilayah Barsela.
“BI juga berharap lintas pemerintah kabupaten/kota bisa saling bersinergi dan menghilangkan ego sektoral masing masing khususnya di wilayah Barsela. Dan juga kehadiran KEK Surin mencegah capital fligh dan mencegah uang tidak keluar dari Aceh sehingga akan muncul efek pertumbuhan ekonomi,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
“Kita mengharapkan dukungan serta masukan dari Bank Indonesia dalam mempercepat proses yang sedang digagas di kawasan Surin ini,” kata Ketua Tim Task Force SISC, Miswar Fuady, Selasa.
Dia menjelaskan, keterlibatan Bank Indonesia sangat penting mengingat pengembangan kawasan tersebut merupakan alternatif untuk pengembangan delapan kabupaten/kota di wilayah barat selatan Aceh (Barsela).
“Jika merujuk pada studi yang ada maka kawasan Surin menjadi alternatif yang sangat tepat dan berada persis di tengah, baik terhubung dengan kawasan Barsela, dan juga dekat dengan wilayah tengah Aceh,” katanya.
Dikatakan Miswar, Bank Indonesia perwakilan Aceh menyambut baik dan mendukung rencana bisnis yang dipaparkan tim SISC dalam pertemuan tersebut. Katanya, menurut BI ini merupakan alternatif dalam mendorong ide kreatif guna mempercepat ekonomi di Aceh.
“BI juga mengingatkan pengembangan kawasan ekonomi sangat membutuhkan komitmen yang kuat, berupa tata kelola pemerintahan yang baik yakni investasi yang membutuhkan kepastian dan kenyamanan serta kepastian hukum untuk menjamin pengusaha,” katanya.
Lebih lanjut, katanya, BI juga mendorong supaya langkah langkah untuk investasi segera dipersiapkan mulai planning, master plan, dan lainnya. Hal itu betujuan untuk mempercepat industri di wilayah tersebut serta dukungan pemerintah sangat dibutuhkan sehingga kawasan ekonomi baru bisa berjalan di wilayah Barsela.
“BI juga berharap lintas pemerintah kabupaten/kota bisa saling bersinergi dan menghilangkan ego sektoral masing masing khususnya di wilayah Barsela. Dan juga kehadiran KEK Surin mencegah capital fligh dan mencegah uang tidak keluar dari Aceh sehingga akan muncul efek pertumbuhan ekonomi,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019