Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Barat mengemukakan luas lahan sawah yang tersebar di 12 kecamatan di daerah itu kini mengalami penurunan mencapai 2.908,84 hektare akibat alih fungsi lahan.

Berdasarkan data yang diperoleh ANTARA, pada tahun 2017 lalu luas lahan sawah di Kabupaten Aceh Barat mencapai 17.582, 20 hektare dan pada tahun 2018 lalu tersisa sekitar 14.679,36 hektare atau berkurang sekitar 2.908,84 hektare.

"Luas lahan sawah di Aceh Barat diprediksi akan terus mengalami penurunan pada tahun 2019 ini, namun untuk angka pastinya sedang dilakukan pendataan oleh tim teknis di lapangan," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Barat, Nirfan kepada ANTARA, Jumat di Meulaboh.

Penyebab berkurangnya lahan sawah produktif di daerah itu disebabkan karena banyaknya petani yang mengalihfungsi lahan sawah menjadi kebun kelapa sawit serta tanaman palawija lainnya yang tidak produktif dan memiliki nilai ekonomis yang tidak sebanding dengan tanaman padi.

Padahal jika dibandingkan dengan hasil jual panen padi atau beras, nilainya justru sangat besar dan bisa meningkatkan pendapatan petani, dan lahan tersebut bisa ditanami tanaman produktif lainnya saat jeda menanam padi.

Agar persoalan ini tidak terus berlanjut, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Barat berusaha mengimbau petani agar tidak melakukan alihfungsi lahan sawah ke tanaman lainnya, sehingga areal sawah di daerah tersebut setiap tahunnya tidak mengalami penurunan.

"Apabila masyarakat terus melakukan alih fungsi lahan, maka kita khawatirkan lahan sawah di Aceh Barat terus berkurang, sehingga pemerintah daerah harus mengusulkan pembuatan lahan sawah baru," kata Nirfan menambahkan.

Selama ini, jumlah hasil panen padi milik petani di daerah itu paling sedikit mencapai lima ton per hektare dengan luas lahan sawah produktif yang ditanami oleh masyarakat setiap tahunnya mencapai 8.000 hektare dari total luas lahan sekitar 14.679,36 hektare.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019