Banda Aceh (ANTARA) - Plt Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Azhari Idris menyatakan Vendor Day 2019 merupakan upaya meningkatkan kapasitas dan penguatan perusahaan-perusahaan yang berbasis di Aceh dan kabupaten/kota dalam operasi hulu Migas.
"Penguatan ini merupakan bagian mendukung partisipasi perusahaan-perusahaan daerah di Aceh untuk menjadi bagian dari kegiatan operasi hulu migas, terutama dalam hal pemahaman terkait regulasi dan tata-cara pengadaan di industri hulu migas," katanya di Banda Aceh, Selasa.
Di sela-sela Vendor Day yang diselenggaran BPMA bersama dengan perusahaan Migas atau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), Ia menjelaskan dengan adanya sinergi KKKS dan perusahaan di Aceh akan mampu mengoptimalkan efisiensi operasi dan kapasitas nasional dalam mendukung keandalan operasi hulu migas.
Baca juga: Plt Gubernur Aceh minta perusahaan migas libatkan perusahaan lokal
Ia mengatakan sinergi tersebut juga akan terciptanya dampak pada semua sektor ekonomi di Aceh dan meningkatnya kemampuan daya saing Perusahaan di Aceh pada kegiatan usaha hulu migas.
"Industri hulu migas adalah industri padat modal dan risiko serta teknologi, karena itu para calon vendor yang mendampingi rekan-rekan KKKS agar dapat mengembangkan diri," katanya.
Pihaknya berharap ke depannya, akan bertambah perusahaan-perusahaan daerah di provinsi ujung paling barat Indonesi itu yang bisa bekerjasama dengan KKKS dalam mendukung kegiatan industri hulu migas.
BPMA sebagai wakil pemerintah dalam pengelolaan kegiatan usaha hulu migas, akan mendorong KKKS agar kapasitas daerah dalam kegiatan usaha hulu migas dapat dimanfaatkan secara optimal.
Kebijakan pelibatan perusahaan lokal dari Aceh tertuang dalam Petunjuk Pelaksanaan Tender yang menjadi lampiran dari Pedoman Tata Kerja Nomor 007 Buku Kedua Revisi 04 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa (PTK007 Revisi 04).
Hubungan antara KKKS dengan para perusahaan penunjang tidak hanya antara pemberi kerja dan pencari kerja namun juga merupakan mitra kerja di mana KKKS turut membina para perusahaan penunjang melalui pembimbingan pemenuhan persyaratan K3LL, kualifikasi teknis, dan pengelolaan bisnis yang efisien.
Ia juga berharap peluang tersebut dapat dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan di Aceh dengan meningkatkan kemampuan dan keahlian, sehingga mampu menyediakan barang dan jasa, kualitas yang baik dan harga yang kompetitif dengan mengutamakan dan memperhatikan aspek standar kualitas industri hulu migas.
Ada pun perusahaan Migas dalam wilayah kerja Aceh terdiri dari PT. Medco E&P Malaka, PT. Pertamina Hulu Energi NSB, Triangle Pase Inc., Talisman Andaman B.V (Repsol) dan Zaratex N.V.
BPMA: Vendor Day tingkatkan kapasitas perusahaan
Selasa, 29 Oktober 2019 17:15 WIB
Industri hulu migas adalah industri padat modal dan risiko serta teknologi, karena itu para calon vendor yang mendampingi rekan-rekan KKKS agar dapat mengembangkan diri