Aceh Besar (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Rachmat Fitri mengatakan diera industri 4.0 ini sudah seharusnya guru mengembangkan perangkat pembelajaran yang terintegrasi dengan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK).
"Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan manusia,” katanya di Banda Aceh, Rabu.
Ia menjelaskan pergeseran paradigma tersebut menuntut perubahan yang mendasar dalam sistem pendidikan abad 21 ini. Pendidikan bertujuan membangun masyarakat berpengetahuan yang tidak hanya menguasai literasi, tapi juga penguasaan TIK.
Menurut dia guru yang kompeten dalam pemanfaatan TIK diperlukan untuk mengembangkan kompetensi personal, pedagogis, sosial dan profesional sesuai dengan Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Kompetensi Guru.
"Kapasitas guru untuk memanfaatkan TIK secara efektif sangat dituntut guna meningkatkan kualitas pembelajaran secara krusial,” tambahnya.
Ia menerangkan kesempatan pengembangan profesional pemanfaatan TIK ini perlu mengakomodasi budaya refleksi dan inovasi, serta mengurangi jumlah waktu yang mereka perlukan untuk mengerjakan tugas-tugas lain di luar mengajar.
Kepala UPTD Balai Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan (Tekkomdik) Dinas Pendidikan Aceh, Teuku Fariyal mengatakan pihaknya fokus peningkatan kompetensi guru dalam hal penguasaan TIK untuk pendidikan.
"Kita juga melakukan desiminasi terkait pemanfaatan media belajar berbasis animasi dan info grafis di seluruh Aceh. desiminasi ini diperuntukkan bagi guru SMA/SMK Sederajat di Seluruh Aceh," lanjutnya.
Ia menilai pengembangan profesioanal perlu disampaikan dalam berbagai desain, termasuk dalam desain-desain belajar mandiri, karena pengembangan profesional juga perlu relevan secara kontekstual untuk berbagai fungsi pekerjaan di lingkungan pendidikan.