Banda Aceh (ANTARA) - Kilometer nol Indonesia di Kota Sabang Provinsi Aceh terpilih menjadi destinasi pariwisata terunik dalam ajang Anugerah Pariwisata Indonesia (API) 2019, yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.
"Iya wisata kilometer nol Indonesia kita dapat juara satu wisata terunik di Indonesia, ini akan kita terus pertahankan," kata Walikota Sabang Nazaruddin saat dihubungi dari Banda Aceh, Jumat.
Baca juga: Catat! 23 November kapal pesiar Seabourn Encore merapat di Sabang
Penghargaan itu diserahkan Kemenparekraf kepada Nazaruddin pada malam API 2019 yang digelar di Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf RI di Jakarta.
Dia menyebutkan setelah Sabang, wisata terunik posisi kedua diraih wisata Gua Mabala di Kabupaten Sabu Raijua, dan ketiga wisata Danau Kaolin di Kabupaten Bangka Tengah.
Baca juga: Sabang minta pemerintah pusat bantu pelestarian Danau Aneuk Laot
Kata dia, penghargaan tersebut menjadi motivasi Pemerintah Kota Sabang untuk terus berinovasi dan bekerja dalam upaya meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara ke Pulau Weh tersebut.
"Intinya pemerintah terus bekerja, dan terus berfikir bagaimana mempertahankan penghargaan yang telah kita dapatkan agar kita tidak dikalahkan daerah-daerah lain," kata dia.
Untuk diketahui, Sabang merupakan pulau paling barat Indonesia. Jaraknya sekitar 14 mil dari perairan Kota Banda Aceh sebagai ibukota Provinsi Aceh. Menuju ke Sabang bisa menggunakan aramada transportasi kapal cepat dan kapal lambat dari Pelabuhan Ulee Lheu.
Pulau itu memiliki penduduk sekitar 40 ribu jiwa. Sabang pernah menjadi kawasan perdagangan bebas, hingga akhirnya ditutup pada 1986. Pulau ini menyimpan banyak kekayaan alam salah satunya wisata bahari, serta aneka spesies langka di perut lautnya.
Ajang API berlangsung sejak Mei hingga November 2019, dimulai dari pendaftaran, seleksi nominasi, pembukaan vote, promosi dan kampanye pariwisata Indonesia, road shwo dan sosialisasi, hingga pemberian penghargaan.
Pemungutan suara dari masyarakat berlangsung sejak 1 Juni hingga 31 Oktober, melalui empat saluran voting yang digunakan yakni SMS Premium (semua operator), Aplikasi API Award, Aplikasi PrajaTV dan Youtube Video Channel.