Meulaboh (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Aceh (DPRA) Tarmizi mengatakan masyarakat Aceh hingga saat ini masih membutuhkan perhatian dari pemerintah pusat dari berbagai sisi pembangunan dan ekonomi.
"Aceh belum saatnya dikurangi perhatian, masyarakat masih membutuhkan perhatian penuh dari pemerintah khususnya dari Presiden Jokowi," kata Tarmizi di Meulaboh, Senin.
Baca juga: Milenial Aceh deklarasi cinta NKRI
Hal ini dia ungkapkan saat menghadiri berdiskusi penguatan kapasitas millenial dalam era revolusi industri 4.0, yang dihadiri staf khusus Presiden Jokowi dari kalangan millenial, Gracia Billy Mambrassar.
Menurut politisi dari Partai Aceh tersebut, masyarakat Aceh kini sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah khususnya dalam penyediaan lapangan kerja, untuk memudahkan masyarakat dalam meningkatkan taraf ekonomi.
Baca juga: Bupati Ramli harapkan stafsus presiden majukan UMKM Aceh
Salah satu kalangan yang saat ini membutuhkan lapangan kerja, kata dia, merupakan kalangan millenial yang baru saja menyelesaikan pendidikan di jenjang perguruan tinggi atau kalangan pemuda pemudi yang kini berusia produktif.
Untuk itu, ia berharap pemerintah melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia, agar melakukan pelatihan atau meningkatkan kapasitas generasi milenial di Aceh agar mengembangkan aneka ekonomi kreatif.
Tarmizi juga mengakui selama ini dana otonomi khusus yang saat ini dikucurkan pemerintah pusat ke Aceh, belum mampu sepenuhnya mengakomodir penyediaan tenaga kerja bagi kalangan masyarakat yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Aceh.
Untuk itu, ia berharap kedatangan staf khusus Presiden Jokowi dari kalangan millenial, Gracia Billy Mambrassar ke Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, diharapkan dapat membuka aneka peluang kerja bagi seluru masyarakat di Aceh, khususnya generasi muda dari kalangan milenial, tutur Tarmizi.
DPRA: Aceh masih butuh perhatian pemerintah pusat
Selasa, 10 Desember 2019 7:07 WIB