Banda Aceh (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh menyatakan pasien wanita lumpuh asal Aceh Timur yang dirawat sejak 10 Desember 2019 sudah bisa dipulangkan karena penanganan medisnya sudah selesai.
"Pasien atas nama Nurfadhillah. Penangan medis pasien sudah selesai dan kelumpuhannya tidak bisa diobati. Kasus Nurfadhillah ini sempat menarik perhatian publik," kata Direktur Utama RSUDZA Banda Aceh, Azharuddin di Banda Aceh, Selasa.
Azharuddin menyebutkan pasien kini masih di RSUDZA Banda Aceh. Hasil pemeriksaan tim medis, kelumpuhan pasien tidak bisa diobati karena fungsi saraf dari pinggang ke kaki padam total.
Menurut Azharuddin, saraf yang tidak berfungsi yakni tidak berasa, tidak bisa mengontrol buang air kecil maupun air besar. Alat seksualitasnya juga tidak berfungsi.
"Belum ada teknologi medis yang menyembuhkan kelumpuhan seperti pasien. Dari penanganan medis yang dilakukan, ada perubahan pasien yang dulunya beraktivitas telungkup, sekarang bisa menggunakan kursi roda," jelas Azharuddin.
Azharuddin menegaskan tim medis yang menangani pasien terdiri dari beberapa ahli. Jadi, tidak benar apa yang disampaikan masyarakat melalui media sosial bahwa RSUDZA tidak bekerja maksimal.
"Tim medis yang menangani pasien sudah bekerja maksimal. Memang ada tumor di tulang belakang pasien. Namun, tumor yang sudah ada sejak delapan tahun silam tidak masuk kategori ganas," lanjut Azharuddin.
Terkait tumor tersebut, Azharuddin menyebutkan tim medis sudah mempertimbangkan banyak opsi termasuk risiko terhadap pasien jika tumor diangkat.
"Hingga akhirnya tim medis memutuskan tidak mengangkat tumor tersebut karena tidak termasuk berbahaya. Kalau diangkat banyak berisiko terhadap pasien hingga bisa menyebabkan kematian. Kami sudah menjelaskan ini kepada pasien dan keluarganya," terang Azharuddin.
Nurfadhillah, wanita berusia 30 tahun, warga Gampong Bagok Panah Lhee, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur, mengalami kelumpuhan setelah melahirkan anak kedua delapan tahun silam.
Nurfadhillah sempat viral di media massa dan media sosial karena aktivitasnya menggoreng kerupuk dilakukannya dalam posisi telungkup akibat kelumpuhan dideritanya.
RSUDZA : Pasien lumpuh asal Aceh Timur sudah bisa dipulangkan
Selasa, 31 Desember 2019 19:13 WIB