Lhoksukon, Aceh (ANTARA) - Komisi III DPR Kabupeten Aceh Utara, Provinsi Aceh meminta pemerintah setempat untuk mengintruksikan dinas terkait agar melakukan sensus aset-aset produktif.
"Dengan dilakukan hal tersebut diyakini mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) ke depan," kata Ketua Komisi III DPRK Aceh Utara Razali Abu di Lhokseumawe, Rabu.
Menurut politikus Partai Aceh tersebut saat ini banyak aset-aset Aceh Utara yang belum maksimal dikelola sehingga PAD pun minim didapatkan dari pengelolaannya.
Dengan adanya bank data aset yang produktif, ke depan dapat dibenahi bersama-sama antara eksekutif dan legislatif untuk pengelolaannya sehingga diharapkan dapat meningkatkan PAD untuk pembangunan Aceh Utara.
“Kami dari Komisi III DPRK mengajak Pemda untuk melakukan sensus aset-aset produktif, dengan adanya bank data aset tersebut kita lakukan pembenahan pengelolaannya untuk meningkatkan PAD, sehingga pembangunan di Aceh Utara pun dapat kita maksimalkan ke depannya,” terang Razali yang akrab disapa Abu Lapang tersebut.
Hal ini, kata dia, sangat diperlukan untuk segera ditindaklanjuti sehingga proses peningkatan PAD yang diharapkan oleh masyarakat dapat segera terkabul.
Pihaknya sudah melakukan pemanggilan beberapa Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) untuk mengatur formula guna menggenjot PAD.
“Kami sudah memanggil PD Bina Usaha, PDAM Tirta Mon Pase, berdiskusi untuk sama-sama menggenjot PAD. Kami sudah mengatur formula, jadi sensus aset produktif adalah salah satunya. Kami harapkan ini segera ditindaklanjuti,” demikian Razali Abu.
Dewan minta Pemkab Aceh Utara sensus aset produktif
Kamis, 16 Januari 2020 7:05 WIB