Sabang (ANTARA) - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh bekerjasama dengan Unicef Aceh menggelar pelatihan terkait peliputan hak-hak anak, yang berlangsunv pada 24-26 Januari 2020 di Kota Sabang.
Ketua AJI Banda Aceh Misdarul Ihsan mengatakan kegiatan itu digelar untuk meningkatkan kapasitas jurnalis dalam memahami isu-isu anak terutama yang berkaitan dengan hak anak.
Termasuk persoalan tetang kesehatan anak, imunisasi serta prinsip-prinsip hak anak dalam membuat laporan isu anak.
"Selama workshop ini, 25 jurnalis dari berbagai media di Aceh dilatih bagaimana meliput isu anak agar sesuai standar profesionalisme dan kode etik jurnalistik serta berbasis data yang mudah dipahami publik," katanya usai membuka acara di Sabang, Jumat.
Pelatihan itu menghadirkan sejumlah pemateri yang hadir seperti ahli pers di Aceh Adi Warsidi, Social Policy Specialist Unicef Angga Dwi Martha, Health Officer Unicef Dita Ramadonna, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang Aceh Herlina Dimiati, dan Ketua Bidang Gender Anak Dan Kelompok Marjinal AJI Indonesia, Endah Lismartini.
Ihsan menambahkan, setelah pelatihan itu maka sebanyak enam orang jurnalis terbaik akan diberikan beasiswa peliputan untuk meliput isu-isu hak anak dan imunisasi.
Sementara itu, Angga Dwi mengatakan jurnalis dan media memiliki peranan yang sangat penting dalam memastikan terpenuhinya hak-hak anak.
Menurut dia media menjadi corong penyampaian informasi mengenai pemenuhan hak anak kepada masyarakat luas.
"Media merupakan teropong dalam menceritakan mengenai pentingnya pemenuhan hak-hak anak dan penting untuk memastikan kepentingan terbaik untuk anak," katanya.
Sejumlah jurnalis Aceh dilatih peliputan isu anak di Sabang
Jumat, 24 Januari 2020 18:42 WIB