Banda Aceh (ANTARA) - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah meminta warga setempat memperhatikan kebersihan kota dengan membudayakan lingkungan yang bersih, karena merupakan salah satu daya tarik wisatawan berkunjung ke daerah berjuluk "Kota Serambi Mekkah".
"Kebersihan kota kita ini, jadi tanggungjawab kita secara bersama. Tidak hanya menjadi tanggungjawab DLHK3 (Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota) saja atau pasukan orange saja," ujar dia di Banda Aceh, Selasa.
Ia menyebut, sebagai ibu kota Provinsi Aceh dan daerah yang telah memposisikan diri sebagai kota wisata, maka tentunya harus terus menjaga kebersihan dan keindahan hingga setiap sudut kota.
Kota Banda Aceh, lanjutnya dalam tiga tahun terakhir mengalami tren kenaikan kunjungan wisatawan baik nusantara dan mancanegara, seperti tahun 2017 terjadi 288 ribu, lalu 2018 menjadi 393 ribu, dan pada 2019 naik secara signifikan hingga 503 ribu lebih.
"Ketika kota kita dipenuhi oleh sampah, jorok dan bau tak sedap misalnya, maka wisatawan enggan datang karena mereka merasa tidak nyaman," tegas dia.
Ia meminta kepada instansi terkait dan warga kota agar dapat menjaga kebersihan kota dan mempertahankan tren peningkatan angka kunjungan, karena sangat berpengaruh bagi perekonomian setempat.
Seperti diketahui, Kota Banda Aceh terakhir meraih Adipura yang merupakan penghargaan bagi sejumlah daerah di Indonesia dalam menjaga kebersihan serta pengelolaan lingkungan di tahun 2017.
Sedangkan pada tahun 2019, Kota Banda Aceh meraih penghargaan sebagai Kota Sehat/Adipura tingkat Provinsi Aceh di antara 23 kabupaten/kota di provinsi paling Barat Indonesia di peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
"Semua pihak kami minta dapat berkontribusi sesuai kapasitas masing-masing. Kebersihan dan keindahan kota, menjadi poin penting yang tidak dapat dipisahkan dari kemajuan sektor wisata itu sendiri," tambah Aminullah.
Wali kota perhatikan kebersihan kota merupakan daya tarik wisatawan
Rabu, 19 Februari 2020 10:04 WIB