Idi, Aceh (ANTARA) - Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) mencatat hutan di Provinsi Aceh berkurang 15.140 hektare sepanjang 2019, setelah tahun sebelumnya kehilangan 15.071 hektare.
“Hutan di Aceh terus mengalami penyusutan disebabkan pembukaan lahan, penebangan liar dan pembangunan jalan," kata Manager Geografis Informasi Sistem (GIS) Yayasan HAkA Agung Dwinurcahya ketika mengisi Forum Diskusi Jurnalis Konservasi di Kantor Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Timur di Idi, Kamis (27/2) sore.
Baca juga: Gubernur: Penebangan liar berdampak buruk untuk lingkungan
Dikatakannya, deforestasi tertinggi terjadi di Kabupaten Aceh Tengah yakni mencapai 1.924 hektare. Lalu disusul Kabupaten Aceh Utara mencapai 1.851 hektare, posisi ketiga diduduki Aceh Timur, dan Gayo Lues serta Bener Meriah menempati posisi keempat dan kelima.
"Jika dibagi dari total penyusutan hutan dari tahun ke tahun, maka deforestasi di Aceh mencapai 14 hektare per hari,” kata Agung Dwinurcahya.
Ia menyebutkan luas tutupan hutan tahun 2017 masih di angka 3,19 juta hektare. Akibat deforestasi di sejumlah titik, maka saat ini luas tutupan hutan di Provinsi Aceh tersisa 2,9 juta hektare.
"Meskipun penyusutan hutan di Aceh menurun setiap tahunnya, tetapi luas kerusakan hutan masih tetap tinggi. Kita berharap deforestasi tidak lagi terjadi, karena kerusakan hutan atau alam akan menjadi potensi bencana alam seperti longsor dan banjir,” kata Agung.
Hal tersebut disampaikan data penyusutan hutan di data dari berbagai sumber seperti citra satelit dan pengecekan lapangan.
“Setelah mendapat data satelit, kita lalu cocokkan dengan hasil pengecekan ranger di lapangan,” kata Agung.
Sementara Ketua PWI Aceh Timur Musyawir dalam kesempatan itu mengatakan, forum diskusi konservasi tersebut merupakan diskusi konservasi kedua yang dilaksanakan PWI bekerjasama dengan HAkA dan Forum Konservasi Leuser (FKL).
“Kami berharap diskusi lingkungan ini agenda rutin HAkA dan FKL bersama PWI Aceh Timur, minimal empat bulan sekali, sehingga teman-teman jurnalis mengetahui perkembangan hutan di Aceh,” ujar Musyawir.
Forum Diskusi Konservasi Jurnalis tersebut turut hadir insan pers yang tergabung dalam PWI Aceh Timur, perwakilan beberapa organisasi kewartawanan lainnya seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Persatuan Wartawan Online (PWO) dan Persatuan Wartawan Aceh Timur (Pesawat) dan lainnya.
Hutan Aceh berkurang 15.140 hektare sepanjang 2019
Jumat, 28 Februari 2020 12:32 WIB