Blangpidie, Aceh (ANTARA) - Anggota DPRK Aceh Barat Daya (Abdya) melaksanakan rapat tertutup bersama pemerintah daerah setempat membahas wacana penempelan stiker pada kendaraan dinas.
Rapat berlangsung di aula gedung DPRK Abdya di Desa Keude Paya, Kecamatan Blangpidie, Jumat, ikut dihadiri Bupati Akmal Ibrahim, Sekda dan ketua DPRK Nurdianto bersama seluruh anggota dewan.
Ketua DPRK Abdya Nurdianto dikonfirmasi sejumlah wartawan membenarkan pihaknya melakukan rapat dengar pendapat dengan Pemkab Abdya membahas rencana pemasangan stiker mobil dinas.
“Mobil dinas ini ada dua kategori, ada mobil operasional dan ada juga mobil dinas jabatan seperti kendaraan dinas kepala daerah, wakil kepala daerah dan termasuk mobil dinas pimpinan DPRK,” kata Nurdianto
Adapun mobil dinas jabatan yang disebutkan Nurdianto memang telah diatur dalam aturan tentang penggunaan plat ataupun nomor polisi (nopol) yang memudahkan masyarakat mengenal kendaraan tersebut.
“Kesimpulan rapat tadi pihak komisi B akan duduk lagi dengan pejabat yang membidangi aset daerah untuk membahas kembali kendaraan dinas mana saja yang akan ditempel stiker berlogo daerah,” katanya.
Ia juga berkata bahwa sebenarnya wacana pemasangan stiker pada semua kendaraan milik pemerintah daerah sebagaimana diusulkan Ketua Komisi D tidak semua anggota DPRK Abdya mendukungnya.
Seperti dikemukakan oleh Wakil Ketua DPRK Abdya Hendra Fadli bahwasanya wacana pemasangan stiker pada kendaraan dinas pemerintah belum tentu menyelesaikan sebuah persoalan.
“Kalau dari hasil statemen anggota dewan tadi, ada setuju ada juga tidak setuju. Seperti disampaikan Wakil Ketua Hendra Fadli, beliau menyampaikan stiker itu belum tentu menyelesaikan persoalan,” katanya.