Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berhasil mengumpulkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp153,7 miliar lebih atau 92,16 persen pada 2019 lalu.
Pendapatan ini meningkat sebesar 1,18 persen atau sejumlah Rp3,3 miliar lebih dibandingkan pendapatan tahun 2018 lalu sekitar Rp150 miliar lebih.
“Pada tahun 2018 lalu, jumlah penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) Aceh Barat mencapai Rp150 miliar lebih,” kata Kepala Badan Pengelola Kekayaan Keuangan (BPKD) Kabupaten Aceh Barat, Zulyadi, Kamis (19/3) di Meulaboh.
Menurutnya, salah satu faktor naiknya penerimaan pendapatan asli daerah tersebut karena pertumbuhan ekonomi di daerah ini mengalami peningkatan, khususnya di sektor bisnis rumah makan, restoran, warung kopi, serta aneka bisnis kuliner lainnya.
Selain itu, peningkatan terseut juga berasal dari sektor pendapatan pajak daerah, restribusi daerah, pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahka, dan pendapatan resmi lainnya.
“Salah satu indikator peningkatan PAD Aceh Barat, karena ketaatan masyarakat dalam membayar pajak,” kata Zulyadi menambahkan.
Agar penerimaan pendapatan asli daerah di tahun 2020 mengalami peningkatan, kata dia, pihaknya juga sedang meenyiapkan aplikasi pelayanan pajak berbasis daring (online) yang nantinya pembayaran pajak bekerjasama langsung dengan bank, tutupnya.
Aceh Barat tingkatkan penambahan PAD hingga Rp153 miliar
Kamis, 19 Maret 2020 18:05 WIB