Banda Aceh (ANTARA) - Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Prof Samsul Rizal menyatakan Laboratorium Penyakit Infeksi Universitas Syiah Kuala siap untuk melakukan pengujian specimen swab COVID-19 untuk ikut serta membantu Pemerintah Aceh dalam penanganan virus tersebut.
“Alhamdulillah dengan diresmikan penggunaan Laboratorium penyakit Infeksi ini, maka mulai besok specimen swab COVID-19 sudah dapat dilakukan di sini,” kata Samsul Rizal di Darussalam, Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela meresmikan Laboratorium Infeksi Unsyiah yang berada di komplek kampus Kedokteran Unsyiah.
Rektor menjelaskan lab penyakit infeksi Unsyiah bisa melakukan pengujian sebanyak 400 sample per hari dengan waktu uji selama 12 jam.
“Artinya, jika sampel masuk ke lab, hasilnya akan diketahui setelah 12 jam,” katanya.
Menurut dia Laboratorium penyakit Infeksi Unsyiah tersebut turut dilengkapi dengan tenaga ahli yang telah tersertifikasi untuk melakukan pengujian terhadap sampel itu.
“Laborotorium tes COVID-19 itu biosafetynya level dua dan Alhamdulillah Unsyiah telah melewati level itu,” katanya.
Rektor mengatakan kehadiran laboratorium tersebut juga merupakan bentuk kepedulian Unsyiah bagi pengembangan ilmu pengetahuan ke depan dan melalui lab tersebut Unsyiah ingin terus mengembangkan riset terkait hal tersebut.
Rektor menambahka setelah wabah COVID-19 usai maka lab infeksi ini akan menjadi research sharing dari beberapa fakultas dan prodi di Unsyiah.
“Kita tidak ingin Unsyiah hanya menghasilkan proses belajar, tapi harus mampu menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat. Saya juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Aceh untuk lab ini. Semoga kolaborasi antara Balitbang Kesehatan Aceh dengan Unsyiah, mampu menjadikan Aceh sebagai rujukan utama pengembangan kesehatan di Indonesia,” kata Rektor.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif mengatakan Pemerintah Aceh menyambut baik kehadiran lab tersebut dalam upaya mempercepat tes terhadap warga yang terpapar virus.
Dekan Fakultas Kedokteran Unsyiah Prof. Maimun Syukri mengatakan, laboratorium Infeksi tersebur bertujuan membantu masyarakat khususnya di daerah Aceh dan Indonesia umumnya.
“Lab ini juga berkolaborasi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kesehatan Aceh. Penelitian di laboratorium sangat dibutuhkan oleh pasien yang terpapar virus Corona, yaitu untuk mengetahui dampak infeksi yang dialaminya,” katanya.
Laboratorium penyakit infeksi Unsyiah siap uji swab COVID-19
Rabu, 6 Mei 2020 17:35 WIB