Banda Aceh (ANTARA) - Panglima Laot, lembaga adat yang menaungi nelayan di Aceh, mengapresiasi kebijakan pemerintah yang menyiapkan stimulus untuk merelaksasi kredit bagi nelayan dan petani.
"Kami sangat mendukung kebijakan pemerintah merelaksasi kredit nelayan," kata Wakil Sekretaris Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek di Banda Aceh, Selasa.
Menurut Miftach Cut Adek, kebijakan pemerintah tersebut sangat membantu nelayan maupun petani yang ikut terpuruk perekonomiannya akibat dampak pandemi COVID-19 yang hingga kini masih berlangsung.
Miftach Cut Adek menyebutkan banyak nelayan maupun petani perikanan lainnya di Aceh mengambil pinjaman perbankan untuk mendukung usahanya. Namun, pandemi COVID-19 menyebabkan usaha mereka tersendat.
"Dengan adanya relaksasi kredit dari pemerintah, maka beban pinjaman perbankan nelayan maupun petani perikanan di Aceh menjadi lebih ringan. Dan ini, tentu sangat membantu mereka," kata Miftach Cut Adek.
Miftach Cut Adek mengharapkan kepada pemerintah program pro atau memihak nelayan tersebut tidak hanya sebatas relaksasi kredit. Tapi, juga memberikan pinjaman tanpa bunga untuk mendukung modal usaha nelayan.
"Pinjaman tanpa bunga ini sangat membantu nelayan untuk kembali bangkit di tengah pandemi COVID-19," kata Miftach Cut Adek seraya menyebutkan nelayan di Aceh mencapai 75 ribuan orang.
Soal relaksasi kredit nelayan, begini tanggapan panglima laot
Selasa, 2 Juni 2020 17:14 WIB