Meulaboh (ANTARA) - PT Mifa Bersaudara melakukan penandatanganan kerjasama dengan Laboratorium Penyakit Infeksi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dalam hal pemeriksaan Swab Test Real Time PCR (Polymerase Chain Reaction) di Banda Aceh.
Penandatanganan tersebut dlam rangka efektivitas operasional dan lingkungan kerja perusahaan yang produktif, sehat, dan aman pada penerapan tahapan era normal baru di masa pandemi COVID-19.
"Melalui kerjasama antar lembaga ini kita berharap dapat melindungi masyarakat tentunya dengan hati-hati dan bijaksana, sehingga proses penularan COVID-19 ini dapat dicegah dengan baik," kata Direktur Utama PT Mifa Bersaudara, Ricky Nelson dalam keterangan pers diterima ANTARA di Meulaboh, Rabu.
Ia menegaskan, dari awal beroperasi di Aceh PT Mifa Bersaudara selalu konsen menjalankan semua prosedur dan kebijakan pemerintah, termasuk dengan berbagai kebijakan dalam penerapan new normal.
Melalui kerjasama pemeriksaan Swab Test PCR ini diharapkan agar setiap tamu, karyawan, dan mitra kerja yang hendak memasuki dan bekerja di site Mifa benar-benar terlindungi dari bahaya penularan COVID-19.
"Kami mewajibkan kepada setiap PJO/HR perusahaan yang ada di wilayah kerja PT Mifa untuk selalu menginformasikan data karyawannya yang selesai melaksanakan cuti, atau akan melakukan perjalanan menuju site PT Mifa di Meulaboh kepada dokter perusahaan, sehingga nanti akan dikeluarkan surat pengantar atau rekomendasi untuk pemeriksaan Swab Test PCR," Jelas Ricky.
Selain dengan Unsyiah, PT Mifa Bersaudara juga telah menjalin kerjasama dengan berbagai layanan kesehatan lainnya dalam hal pemeriksaan Swab Test Real Time, PCR, diantaranya seperti Laboratorium Riset Meulaboh dan Klinik Bunda Thamrin di Banda Aceh.
"Kami sangat konsen perihal penanganan COVID-19, segala upaya terus kami lakukan agar penerapan era normal baru ini benar-benar terealisasi dengan baik, dan operasional kerja di wilayah perusahaan juga tetap maksimal," tutur Ricky.
Sementara itu, Manajer Operasional Laboratorium Penyakit Infeksi Universitas Syiah Kuala, Dr Ihsan menyampaikan bahwa kerjasama pemeriksaan Swab Test PCR ini merupakan wujud kepedulian yang berdampak baik bukan hanya untuk perusahaan tetapi juga dapat melindungi masyarakat sekitar lingkungan perusahaan yang memiliki potensi penularan COVID-19 dengan cepat.
Saat ini, Unsyiah memiliki 2 mesin PCR dan 14 orang tim ahli yang bekerja untuk menganalisa setiap hasil PCR tersebut.
Ada pun kapasitas pemeriksaan yang dapat dijangkau perharinya sebanyak 376 sampel dan hingga saat ini hampir 600 orang yang datang memeriksa secara sukarela maupun dalam bentuk kerjasama seperti yang dilakukan oleh PT Mifa Bersaudara.
Cegah penularan COVID-19, Mifa Bersaudara jalin kerjasama Unsyiah
Rabu, 17 Juni 2020 9:15 WIB