Lhoksukon (ANTARA) - Sekda Aceh Utara Abdul Aziz Midat menegskan komitmen untuk segera berkantor di Lhoksukon, sebagai ibu kota kabupaten setempat.
Awalnya, bupati menargetkan berkantor di Lhoksukon pada Juni 2020, namun tertunda karena pandemi virus corona atau COVID-19.
Padahal hanya tinggal penyelesaian interiornya saja sehingga kantor tersebut dapat segera ditempati.
“Proses finishing ini terus berjalan dan dikejar, InsyaAllah kita sudah menargetkan pada akhir November sudah dapat ditempati. Pak Bupati juga sudah memerintahkan menyoret pengadaan mobiler untuk kantor baru, jadi beliau suruh kita memakai yang lama saja,” kata Sekda dalam pertemuan itu.
Seraya mengatakan bahwa pihak pemerintah juga sudah lama membentuk tim percepatan pemindahan ke Lhoksukon, dinas-dinas juga sudah banyak yang berkantor di sana.
“Alhamdulillah dalam waktu dekat juga Dinas Pendidikan pindah ke Lhoksukon, di bekas kantor Pengadilan,” tambahnya.
Sebelumnya pihak Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Aceh Utara, bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRK Aceh Utara melakukan konsolidasi terkait komitmen berkantornya Bupati dan Dewan di kawasan Landing.
Sementara itu, anggota Komisi IV DPRK Aceh Utara Anzir di dampingi Tgk. Nazaruddin Hasan, mengatakan dari keputusan politik, maka pemindahan pusat administrasi ke Lhoksukon tidak ada kendala apapun.
Bahkan pihaknya sudah turun meninjau langsung dan tidak ada menemukan kendala apapun.
“Kami dan pemerintah mempunyai komitmen yang sama untuk segera berkantor di Lhoksukon. Kami harapkan penyelesaian juga jangan hanya mengejar target namun kualitasnya rendah,” ujar Anzir.
Sementara Ketua DPD KNPI Aceh Utara Agus Hidayat Thaib mengapresiasi langkah Pemkab dan DPRK yang mempunyai komitmen yang sama untuk segera berkantor di Lhoksukon.
Karena, kata dia, kurangnya informasi yang faktual kepada masyarakat sehingga menjadi polemik.
“Hari ini sudah kita dengar bersama, tidak ada kendala apapun dan proses finishing interior terus berlanjut, hanya saja wabah virus corona sehingga menghambat proses pindah yang dijadwalkan semula pada Juni bergeser ke November, mari kita doakan bersama tidak ada kendala apapun ke depan,” ujar Hidayat
Dalam kegiatan tersebut juga turut dihadiri Kepala Bapeda DR. A. Murtala, Kadis Perkim Ir. Azmi, Kabag Hukum, Keuangan, serta Kabag Humas.
Dari KNPI juga dihadiri Sekjen Zulfadli, SH.I, MH, Bendahara Adly Jailani, Wakil Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Fadel Aziz Pase, SH, MH, Wakabid Pemberdayaan OKP dan PK Abdul Majid Husein, Wakabid Kaderisasi Nasrullah M.Si, Wakabid Pendidikan Muhammad Hatta ST, MT, Wakabid Perencanaan Pembangunan Armiya Yusuf ST.
November 2020, Bupati dan Dewan disebut akan berkantor di Lhoksukon
Kamis, 18 Juni 2020 21:05 WIB