Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh menyatakan siap untuk menghibah lahan untuk perluasan Asrama Haji Embarkasi Banda Aceh kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi Aceh.
"Kita sangat mendukung untuk perluasan, karena manfaatnya dirasakan langsung masyarakat," kata Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah usai mendengar paparan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi Aceh, tentang rencana pengembangan Asrama Haji Aceh, di Pendopo Gubernur Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan selain siap menghibahkan lahan, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah juga akan membantu pembebasan lahan baru yang dibutuhkan pihak UPT Asrama Haji.
Nova mengatakan dirinya akan mengalokasikan dana hibah kepada UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh sesuai ketentuan dan kemampuan anggaran Pemerintah Aceh.
Dana tersebut dapat dimanfaatkan langsung oleh UPT Asrama Haji untuk pengadaan lahan yang dibutuhkan.
Dalam pertemuan tersebut, Nova juga memberikan saran terkait desain asrama haji, selain mampu menampung kapasitas jamaah haji, juga memiliki nilai estetika dan modern.
"Posisi asrama haji sangat strategis, ia berada di jalan protokol, kurang dari satu kilometer ada kantor pusat Pemerintahan Aceh. Ada begitu banyak orang yang melintasi jalan itu dan akan melihat gedung asrama haji, karena itu, harus dipastikan desain gedung harus menarik, "kata Nova.
Dalam kesempatan tersebut, Nova juga menawarkan, jika memungkinkan, gedung baru Asrama Haji itu tidak lagi dibangun di lokasi saat ini. Namun dipindahkan ke lokasi lainnya.
"Pemerintah Aceh siap untuk menghibahkan lahan di lokasi yang lain untuk pembangunan tersebut," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Plt Gubernur juga meminta langsung Kepala Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat yang juga memfasilitasi rapat tersebut untuk berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Aceh (BPKA) agar mendata aset tanah milik Pemerintah Aceh.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi Aceh, Ali Amran, melaporkan, dalam kurun waktu 2020-2024 pihaknya akan melakukan revitalisasi dan pengembangan gedung baru di Asrama Haji Aceh, di mana fasilitas sarana dan prasarana saat ini sudah tidak memadai lagi bagi jamaah haji.
Sejumlah infrastruktur baru yang akan dibangun itu, antara lain, pembangunan gedung asrama pemondokan 4 lantai, pembangunan area dan bangunan manasik haji, pembangunan gedung penginapan 3 lantai, pembangunan gedung serbaguna, pembangunan gedung klinik dan pembangunan gedung asrama haji A dan B.
Ali mengatakan, seluruh biaya pembangunan infrastruktur baru itu sudah ditanggung oleh Kementrian Agama RI dan pihaknya juga membutuhkan lahan baru untuk tempat pembangunan sejumlah gedung baru tersebut.
Karena itu pihaknya meminta bantuan dan dukungan Pemerintah Aceh untuk menghibahkan dan melakukan pembebasan lahan di sekitar asrama haji tersebut.
Sementara itu, Kepala Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Aceh Zahrol Fajri, mengatakan, sesuai arahan Plt Gubernur, dirinya siap untuk menindaklanjutinya bersama BPKA guna mencarikan lahan yang cocok untuk pembangunan gedung baru Asrama Haji Aceh itu.
"Lokasi asrama haji saat ini yang berada di tengah kota sudah tidak efesien lagi, sehingga sering menimbulkan kemacetan. Karena itu, kita ingin mencari lokasi yang strategis untuk lokasi gedung baru, salah satunya lokasi yang berdekatan dengan bandara, " kata Zahrol.
Pemerintah Aceh siap hibah lahan perluasan asrama haji
Selasa, 28 Juli 2020 21:37 WIB