Blangpidie (ANTARA) - Ruang rawat inap RSUD Teungku Pekan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya, terpaksa ditutup hingga 12 hari kedepan, menyusul meningkatnya warga terpapar virus corona atau COVID-19, termasuk tenaga medis di rumah sakit "plat merah" itu.
"Jangan panik, dan takut, namun masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Atas pertimbangan teknis maka pelayanan rawat inap RSUD Tengku Peukan harus saya tutup sementara waktu," kata kata Bupati Abdya, Akmal Ibrahim di Blangpidie, Selasan
Penutupan sebahagian pelayanan RSUD Tengku Peukan dilakukan selama 14 hari kerja terhitung 3 Agustsus 2020 karena meningkatnya warga kabupaten berjuluk "Breueh segupai" terpapar COVID-19, kata bupati menambahkan.
Sebanyak 21 masyarakat Abdya terpapar coronavirus, dan sebagian besar adalah tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD Tengku Peukan.
“Berkenaan dengan hal itulah, untuk sementara sebahagaian pelayanan kita tutup. Kecuali khusus Instalasi Gawat Darurat (IGD) Apotik, ruang Haemodialisa, unit transfusi darah (UTD) dan ruang isolasi khusus COVID-19 yang tetap buka sepertia biasa,” katanya menambahakan
“Bagi pasien yang memerlukan obat khusus seperti TB-MDR, obat jantung, obat darah manis dan obat-obat lain, tetap akan dilayani hari Rabu setiap minggunya,’’ tambah bupati Akmal
Kemudian bagi pasien yang bersifat darurat (emergency), memerlukan rujukan dari Pukesmas, maka akan dirujuk ke rumah sakit terdekat. Rujukan tersebut harus melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Tengku Peukan.
“Sekali lagi tetap semangat, jangan panik dan takut tapi disiplin menjalankan protokol kesehatan. Selebihnya agar selalu berdoa agar Allah SWT cepat menarik penyakit ini, dan melingungi kita semua. Amien,” ujarnya
Kasus COVID-19 bertambah, ruang rawat inap RSUD Teungku Pekan Abdya masih tutup
Selasa, 4 Agustus 2020 15:29 WIB