Banda Aceh (ANTARA) - Wali kota Banda Aceh Aminullah Usman meminta seluruh area perkantoran di wilayah ibukota Provinsi Aceh itu untuk memperketat protokol kesehatan, guna mencegah penularan COVID-19.
"Semua harus waspada, jangan anggap sepele karena pandemi masih berlangsung. Area perkantoran diharap lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan, terlebih bidang pelayanan," kata Aminullah, di Banda Aceh, Sabtu.
Terlebih lagi, kata Aminullah, wakil wali kota Zainal Arifin juga telah terkonfirmasi positif COVID-19, berdasarkan hasil uji sampel swab di Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).
"Kondisi pak wakil alhamdulillah baik-baik saja, tidak menunjukkan gejala penyakit pada umumnya," kata Aminullah.
"Namun kita tetap harus terus waspada. Penyakit ini datang tak diduga-duga, sayangi diri dan keluarga dengan terus mematuhi protokol kesehatan," ujarnya, menambahkan.
Aminullah meminta setiap kantor harus menyediakan wastafel atau tempat mencuci tangan dengan air yang mengalir, dan lengkap dengan sabunnya.
Kemudian, lanjut dia, setiap pegawai yang tidak mengenakan masker saat jam kerja di luar kantor harus ditindak tegas.
"Kita harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, jangan ada yang berkumpul apalagi dengan masih pakaian dinas," katanya, menegaskan.
Dia juga meminta dukungan masyarakat untuk bekerja sama dengan pemerinah dalam upaya memutuskan mata rantai COVID-19 dengan cara menatuhi protokol kesehatan.
"Kami terus mengimbau masyarakat untuk biasakan mengenakan masker dalam setiap aktivitas, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak atau tidak membuat kerumunan," ujarnya.
Wakil positif COVID-19, wali kota Banda Aceh minta perketat protokol
Sabtu, 29 Agustus 2020 16:53 WIB