Banda Aceh (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh menyatakan, sirkulasi Eddy yang terjadi beberapa hari ke depan mengakibatkan cuaca ekstrem dan gelombang tinggi wilayah perairan di Aceh.
"Adanya sirkulasi Eddy di sebelah barat Sumatera timbulkan cuaca ekstrem beberapa daerah, dan gelombang laut di perairan barat-selatan Aceh," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi SIM Aceh, Zakaria Ahmad di Banda Aceh, Rabu.
Ia menerangkan, fenomena adanya pusaran Eddy menyebabkan terjadinya intensitas pembentukan
awan-awan konvektif yang dapat meningkatkan potensi awan hujan di sekitar bagian barat-selatan dan bagian tengah Aceh.
Kondisi cuaca tersebut mengakibatkan fenomena cuaca ekstrem, seperti hujan lebat yang disertai kilat atau petir, dan angin kencang baik siang, sore hingga malam hari pada beberapa wilayah provinsi paling barat Indonesia ini.
"Untuk hari ini kita perkirakan, seperti Gayo Lues, Aceh Tengah, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, dan Simeulue dilanda hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang," tuturnya.
Lalu pada Kamis (3/9), ia menyebut, diperkirakan melanda wilayah di antaranya Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Simeulue, Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara.
"Dan pada Jum'at (4/9), sirkulasi Eddy diperkirakan terjadi Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Subulussalam, Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara," terang Zakaria.
Ia juga menyebut, secara umum kondisi wilayah perairan di Aceh akan berpengaruh terhadap tingginya gelombang laut akibat hadirnya pusaran Eddy yang merupakan sirkulasi tertutup atau tidak jauh berbeda dengan udara bertekanan rendah.
"Waspada potensi gelombang tinggi di perairan Aceh Jaya, perairan barat-selatan Aceh, perairan utara Sabang, Selat Malaka utara Aceh, Samudera Hindia barat Aceh, dan sekitarnya dapat mencapai 3 hingga 4 meter lebih," jelas Zakaria Ahmad.
BMKG Aceh: sirkulasi Eddy akibatkan cuaca ekstrem dan gelombang tinggi
Rabu, 2 September 2020 18:16 WIB