Aceh Besar (ANTARA) - Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyatakan orang tua memiliki peranan yang besar terhadap keberhasilan daring di tengah pandemi COVID-19.
“Belajar daring membutuhkan pengawasan yang ketat terhadap para peserta didik dari pihak keluarga, terutama orang tua,” kata Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah saat membuka Webinar "Peran Orangtua untuk Pembelajaran Daring Anak" di Aula Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh di Bada Aceh, Rabu (2/9).
Nova menjelaskan diskusi tersebut sangat penting dilakukan untuk menemukan bagaimana idealnya metode pengawasan dari orang tua untuk menyukseskan kegiatan belajar daring.
"Opsi belajar daring sepertinya masih merupakan pilihan terbaik untuk saat ini dalam upaya memotong mata rantai penyebaran COVID-29 dan untuk mendapatkan hasil terbaik dari proses belajar daring ini, dibutuhkan pengawasan yang ketat terhadap para peserta didik," kata Nova.
Menurut dia pandemi COVID-19 mengakibatkan sistem belajar bagi peserta didik di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Aceh menjadi terganggu dan terpaksa dilakukan secara daring, yakni melalui jarak jauh dengan menggunakan teknologi internet.
Sistem pembelajaran jarak jauh memiliki banyak perbedaan dengan sistem belajar tatap muka sebagaimana lazimnya diikuti para peserta didik.
Dengan sistem pembelajaran jarak jauh, pengawasan guru terhadap peserta didik sangat minim. Proses dialog juga sangat terbatas, belum lagi durasi belajar yang tidak sama dengan sistem belajar di kelas, sehingga sebagian orang tua ada yang keberatan terhadap pemberlakuan sistem tersebut.
"Memaksakan anak-anak untuk belajar dengan metode tatap muka di tengah kondisi pandemi ini, jelas sangat berisiko," kata Nova
Pemerintah belum menganjurkan untuk dilakukannya pola belajar di ruang kelas karena tidak ingin anak-anak dan para guru menjadi korban.
Nova berharap diskusi tersebut bisa menghasillkan rekomendasi sebagai acuan bagi Pemerintah Aceh untuk mendukung suksesnya proses belajar daring bagi para peserta didik di daerah ini.
"Tim Penggerak PKK bersama pihak terkait lainnya akan dapat menyosialisasikan rekomendasi itu ke seluruh daerah, sehingga para orang tua tahu apa yang harus dilakukannya guna mendukung pola belajar daring yang diikuti anak-anak di rumah," kata Nova.
Diskusi tersebut digelar atas kerjasama Tim Penggerak PKK Aceh dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Diskusi tersbut diikuti Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Pusat, Prof Unifah Rosyidi, Wakil Ketua TP PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, Ketua PGRI Aceh Munzir, serta sejumlah peserta lainnya.
Gubernur: Orang tua berperan terhadap keberhasilan belajar daring
Kamis, 3 September 2020 8:29 WIB