Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan pembersihan sumbatan saluran drainase dan lubang-lubang air disejumlah bahu jalan protokol demi mengantisipasi terjadi banjir di "Kota Serambi Mekkah".
"Tim reaksi cepat mulai mlakukan pembersihan dibeberapa titik kemarin (Jumat, 18/9)," ucap Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Banda Aceh, Fernanda di Banda Aceh, Sabtu.
Ia menjelaskan, pihaknya mengerahkan sekitar 20 personel yang dibagi ke dalam dua tim masing-masing bertugas dibagian timur dan utara, serta selatan dan utara di ibu kota Provinsi Aceh.
Pembersihan tersebut dilakukan dalam rangka menghindari genangan air, terutama diberbagai ruas jalan protokol akibat meningkatnya intensitas hujan dalam sepekan terakhir.
"Tim pembersihan lubang inlet (masuk) di bahu jalan dibeberapa titik, seperti Jalan Prof Ali Hasyimi Simpang BPKP, Jalan Sultan Iskandar Muda Ulee Lheu, Pelabuhan Ulee Lheu, Jalan T Iskandar Pasar Ulee Kareng, Jalan Utama Tgk Daud Bereuh, Jalan Teuku Nyak Arief, Jalan Hasan Saleh Neusu, dan beberapa ruas lain di pusat kota," katanya.
Ia mengaku, tim reaksi cepat yang dikerahkan menemukan berbagai jenis sampah di lokasi merupakan saluran ke drainase dan lubang air.
"Lubang-lubang air ini tersumbat botol-botol plastik dan sampah dedaunan, sehingga air tidak dapat mengalir ke saluran dengan lancar. Ini bisa menyebabkan terjadinya genangan air di kawasan badan jalan ketika turun hujan," ungkapnya.
Pihaknya juga berharap agar warga kota memiliki kesadaran untuk membuang sampah di tempatnya akibat lubang inlet gampang tersumbat sampah.
"Ini bisa kita cegah dengan masyarakat sering-sering melakukan gotong royong di sekitar rumah masing-masing, dan harus memiliki kesadaran tidak membuang sampah sembarangan," terang Fernanda.
Pemko Banda Aceh bersihkan sumbatan drainase di bahu jalan protokol
Sabtu, 19 September 2020 19:46 WIB