Banda Aceh (ANTARA) - Empat Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Mandiri Aceh resmi beroperasi menjadi Bank Syariah Mandiri (BSM) setelah menjalani proses konversi, dalam mendukung implementasi Qanun Nomor 11 tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Aceh.
Kantor cabang yang sudah dikonversi tersebut yakni KCP Lhokseukon di Aceh Utara, KCP Langsa Opak di Aceh Tamiang, Kantor Kas Batupat dan Kantor Kas Blang Lancang di Kota Lhokseumawe. Peresmian empat kantor ini berlangsung secara virtual.
"Hari ini kita kembali melakukan amanah yang disampaikan dalam qanun Aceh, setelah sebelumnya kita juga mengonversi tiga kantor Bank Mandiri, dan hari ini kita mengonversi lagi empat kantor Bank Mandiri," kata Direktur Distribution and Sales BSM Anton Sukarna, saat peresmian secara virtual, Senin.
Meski persemian secara virtual guna mencegah penyebaran COVID-19, namun di masing-masing kantor cabang dan kantor kas itu juga dilakukan pemotongan pita secara simbolis.
Saat persemian juga turut hadir Regional CEO Bank Mandiri Sumatra I Wono Budi Tjahyono, Area Manajer Bank Mandiri Aceh Andri Antoni dan sejumlah pejabat dari Mandiri Grup lainnya.
"Terimakasih atas bantuan dan kerjasama, koordinasi yang kuat grup Mandiri sehingga kita bisa mempertahankan layanan kita di Aceh. Saat ini kami diberikan kepercayaan sesuai amanat qanun untuk terus memberi layanan di Aceh," kata Anton.
Ia menjelaskan KCP Lhokseukon merupakan kantor pertama BSM di Aceh Utara, sedangkan KCP Langsa Opak kantor layanan yang kedua. Dalam waktu dekat, kata Anton, pihaknya juga akan melakukan konversi 13 kantor cabang Bank Mandiri ke BSM.
"Insya Allah ini perlahan terus, dan mudah-mudahan proses konversi ini tetap tidak mengurangi kualitas layanan kepada nasabah," kata Anton.
Anton menjelaskan, untuk industri layanan syariah memang belum ada yang memiliki kapasitas atau ukuran layanan sebesar Bank Mandiri. Maka bagi pihaknya, proses konversi itu menjadi pelajaran yang luar biasa dalam memenuhi beberapa kompetensi yang selama ini belum dimiliki BSM.
Beberapa contoh, kata Anton, sebelumnya BSM tidak memiliki layanan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) dan transaksi tabungan bisnis. Namun melalui qanun ini BSM telah memiliki kompetensi itu, dan bahkan berencana produk layanan itu juga dapat diimplementasi di seluruh Indonesia.
"Dengan adanya qanun Aceh ini kami betul-betul belajar, sedikit dipaksa oleh waktu, dimana kemudian BSM dalam waktu singkat memenuhi kapasitas, kompetensi baru, yang sebelumnya tidak dimiliki di layanan BSM di seluruh Indonesia," katanya.
Disinilah peran Bank Mandiri yang luar biasa mengasistensi kami, membantu kami unruk kapasitas itu dalam waktu singkat, kata Anton lagi.
Empat KCP Bank Mandiri Aceh resmi beroperasi sebagai BSM
Senin, 21 September 2020 14:46 WIB