Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat memastikan sebagian besar program kerja pada Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) tahun 2021 mendatang, difokuskan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat ditengah pandemi COVID-19.
“Salah satu alasan mengapa di APBK 2021 harus kita fokuskan untuk ketahanan pangan, karena kita tidak tahu kapan pandemi COVID-19 ini berakhir,” kata Bupati Aceh Barat, Ramli MS di Meulaboh, Kamis.
Ia menjelaskan, dengan APBK Aceh Barat sebesar Rp1,2 triliun lebih, maka bisa dipastikan penggunaan anggaran untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah diharapkan dapat dimaksimalkan.
Diantaranya seperti pengalokasian anggaran untuk pertanian, perkebunan produktif, palawija, perikanan air laut dan air tawar, serta pemberdayaan UMKM dan ekonomi di pedesaan.
Ramli MS beralasan, penguatan ketahanan pangan di daerah juga sebagai upaya mendukung kebijakan pemerintah pusat, yang meminta setiap daerah harus meningkatkan kedaulatan pangan sebagai salah satu kebutuhan utama masyarakat.
Dengan kuatnya ketahanan pangan, maka apabila sewaktu-waktu terjadi krisis ekonomi, maka masyarakat tidak akan kekurangan bahan pangan sehingga mampu melewati fase krisis tanpa harus kekurangan bahan makanan dan sumber pangan.
Selain itu, melalui penggunaan APBK di tahun 2021 mendatang, pemerintah daerah juga akan membuat program yang menyetuh langsung sektor pemberdayaan ekonomi kecil, serta penguatan di sektor kesehatan, pendidikan serta kesejahteraan masyarakat.
“Jadi mulai tahun depan, APBK Aceh Barat akan difokuskan untuk penguatan pangan dan ekonomi kerakyatan. Tentunya jika pangan kita berdaulat, maka kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat akan lebih mudah untuk diwujudkan,” kata Ramli MS menuturkan.
Pemkab Aceh Barat fokuskan alokasi anggaran untuk ketahanan pangan di 2021
Kamis, 24 September 2020 21:23 WIB