Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh meluncurkan buku Dana Otonomi Khusus Abadi yang berisi kumpulan data penggunaan dana otsus sejak tahun 2008 hingga 2020.
“Keberadaan Otsus Aceh harus dilihat secara jujur dan menyeluruh dimana penyerapannya dari tahun ke tahun semakin besar dan semakin mempercepat pencapaian positif terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela peluncuran buku Dana Otonomi Khusus Abadi di Gedung Serba Guna Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh.
Buku yang diluncurkan tersebut juga memuat data pembangunan berbagai proyek penting yang telah memberikan dampak cukup signifikan bagi perkembangan Aceh.
Buku setebal 105 halaman itu dikhususkan sebagai pedoman para Kepala SKPA dalam mengikuti perkembangan Dana Otsus di Aceh.
Buku tersebut juga memuat data penurunan angka kemiskinan di Aceh yang sangat dipengaruhi oleh keberadaan dana Otonomi Khusus, Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah dan dana lain-lain, dari tahun 2000 hingga tahun 2020.
Dalam buku itu disimpulkan, dengan total jumlah Dana Otsus yang dianggarkan sebesar Rp88,7 triliun, DAU sebesar Rp19,47 triliun, PAD sebesar Rp31,55 triliun dan dana lainnya sebesar Rp40,12 Triliun, yang telah didistribusikan selama 10 tahun, angka kemiskinan di Aceh yang awalnya 15,20 persen pada tahun 2000, sempat tertinggi pada tahun 2002 dan 2003 sebesar 29,83 persen dan perlahan turun hingga 14,99 persen pada tahun 2020.
Selain pengentasan kemiskinan, dalam buku tersebut juga dijelaskan bahwa Dana Otsus telah memberikan kemajuan yang cukup signifikan di bidang pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur, pendidikan, sosial dan keistimewaan Aceh, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi.
“Keberadaan buku ini agar semua pihak dapat melihatnya secara menyeluruh dan para pihak yang mengkritik keberadaan Otsus Aceh juga dapat melihatnya secara utuh,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Aceh juga membahas sejumlah hal terkait kondisi kekinian Aceh di antaranya mengenai perkembangan situasi COVID-19 di Aceh.
Ia juga meminta semua SKPA dan pihak terkait lainnya meningkatkan langkah-langkah pencegahan dalam upaya memutus mata rantai penularan virus tersebut.
Terkait program vaksinasi COVID-19, Gubernur juga menyampaikan bahwa Aceh telah siap untuk melakukan vaksinasi.
“Saya minta Kepada seluruh SKPA dan para pihak yang terlibat diminta benar-benar mempersiapkan diri dalam menyukseskan vaksinasi,” katanya.
Terima dana Otsus, Pemerintah Aceh luncurkan buku DOA
Kamis, 14 Januari 2021 19:20 WIB