Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sabang, Aceh, berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah pulau paling barat Indonesia itu dengan menargetkan produksi ikan tangkapan mencapai tujuh ribu ton pada 2021.
“Untuk target produksi ikan pada 2021 ini mencapai tujuh ribu ton, tentu dengan melakukan berbagai langkah dan upaya untuk mencapai target,” kata Kepala Bidang Perikanan DKP Sabang Lifriza yang dihubungi dari Banda Aceh, Jumat.
Ia menjelaskan dalam upaya mencapai target hasil tangkapan ikan tersebut, Pemerintah Kota Sabang akan meningkatkan sarana dan prasarana penangkapan bagi nelayan. Sekaligus peningkatan sumber daya manusia melalui pembinaan kelompok nelayan.
Menurut dia, mata pencaharian masyarakat daerah Pulau Weh itu mayoritas di sektor kelautan dan perikanan tangkap. Oleh sebab itu, pada prinsipnya program-program pemerintah kota setiap tahunnya relatif sama, guna meningkatkan ekonomi nelayan.
“Kami pada prinsipnya setiap tahun hampir sama program, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, nelayan khususnya. Karena unggulan kita tangkap, di samping itu kami juga ada sedikit menganggarkan (dana) kegiatan untuk budidaya ikan,” katanya.
Pada 2021, kata dia, Pemerintah Kota Sabang tetap memberi bantuan sarana dan prasarana usaha perikanan tangkap bagi nelayan, mulai dari kapal motor dan peralatan tangkap lainnya. Apalagi Sabang juga salah satu kawasan sentral kelautan dan perikanan terpadu (SKPT).
Di samping memperhatikan nelayan dalam meningkatkan produksi ikan tangkap, kita juga terus membina masyarakat yang mendapatkan bantuan COVID-19 tahun lalu, dalam budidaya ikan lele, katanya lagi.
DKP Sabang optimis target tersebut akan tercapai, sama halnya seperti hasil produksi ikan tangkapan pada 2020 yang mencapai 6,4 ribu ton atau melebihi target yang ditetapkan yakni 4,8 ribu ton.
Menurut data hingga 2020, Lifriza menambahkan, ada 1.267 nelayan di Sabang, serta 14 kelompok usaha bersama dan 13 koperasi nelayan. Untuk jumlah kelompok nelayan mendapatkan bantuan pemerintah daerah pada tahun lalu yakni empat kelompok bersama dan delapan koperasi nelayan.
Kemudian didukung dengan total armada perikanan tangkap pada 2020 sebanyak 385 unit kapal motor 0-5 GT, 49 unit kapal motor 5-10 GT, enam unit kapal motor 10-20 GT dan tiga unit kapal motor 20-30 GT. Selanjutnya, motor tempel 158 unit dan perahu tanpa motor 64 unit.
“Jumlah alat tangkap di Sabang pada 2020 sebanyak 1.123 alat, seperti tujuh pukat pantai, delapan purse saine, lima jaring insang hanyut, 25 jaring insang tetap, 45 rawai dasar, tonda 214, pancing ulur 686 dan spear gun 133,” katanya.
Tahun ini, Sabang targetkan 7 ribu ton produksi ikan
Jumat, 26 Februari 2021 18:36 WIB