Suka Makmue (ANTARA) - PT PLN (Persero) memastikan peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di perbatasan Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Nagan Raya, tidak menyebabkan suplai arus listrik kepada seluruh pelanggan listrik di Aceh melalui Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1-2 Nagan Raya terganggu.
“Alhamdulillah, sampai saat ini karhutla belum mengganggu operasional pembangkit dan distribusi energi listrik di PLTU 1-2 Nagan Raya, semuanya masih lancar,” kata Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Meulaboh Ediwan HD, Kamis.
Menurutnya, produksi energi listrik pada pembangkit milik PLN berkapasitas 2x110 Megawatt tersebut hingga saat ini masih lancar, meski lokasi kebakaran lahan berada tidak jauh dari objek vital nasional tersebut.
Guna menghindari adanya jaringan listrik yang terdampak akibat kebakaran hutan dan lahan di kedua kabupaten tersebut, kata Ediwan, pihaknya juga menyiagakan petugas untuk melakukan pemantauan ke seluruh jaringan listrik yang ada.
Diantaranya seperti pengawasan ke seluruh Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang berada di Aceh Barat, Nagan Raya serta di Kabupaten Aceh Jaya.
Pihaknya juga terus membangun komunikasi dengan petugas pemadam kebakaran di beberapa kabupaten yang mengalami kebakaran hutan dan lahan.
Sehingga jika ada potensi yang menyebabkan terjadinya kebakaran di sekitar SUTT atau jaringan listrik PLN, maka segera dilakukan langkah antisipasi guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
“Tapi kalau misalnya karhutla sudah berada dekat dengan jaringan listrik PLN, maka akan kita lakukan pemadaman listrik,” kata Ediwan menambahkan.
Namun ia memastikan sampai saat ini seluruh jaringan listrik PLN dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1-2 Nagan Raya masih dalam keadaan aman, dan suplai listrik kepada pelanggan di Aceh masih normal seperti biasanya, katanya menjelaskan.
PLN pastikan karhutla tak berdampak terhadap distribusi listrik
Kamis, 4 Maret 2021 11:26 WIB