Banda Aceh (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh menyiapkan sebanyak 108 Posko Siaga di seluruh Aceh dalam upaya memastikan listrik tetap aman dalam menyambut bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Aceh Abdul Mukhlis di Banda Aceh, Kamis menyebutkan ada sebanyak 1.181 Personel Pelayanan Teknik, 239 tim teknik PLN dan juga Personel PDKB tersebar di seluruh wilayah kerja PLN Unit Induk Wilayah Aceh bersiaga guna menjaga 616 penyulang yang menyuplai listrik ke rumah pelanggan.
“Saat ini kondisi sistem kelistrikan di Aceh baik, yang isolated pun seperti Sabang, Sinabang dan pulau-pulau kecil lainnya di Aceh dalam kondisi yang sangat baik dan beroperasi normal, secara teknis tidak ada masalah dengan sumber (pembangkit) kita,” kata Abdul Mukhlis.
Ia menjelaskan selain mendirikan Posko dan menempatkan personel, PLN UIW Aceh juga menyiapkan infrastruktur pendukung, mulai dari 87 unit genset mobile, 24 unit mobil pendukung, 48 Unit Gardu Bergerak, 1 UPS dengan kapasitas 400 kVA, 5 alat berat, 90 mobil pelayanan teknik serta 110 motor guna mengantisipasi gangguan yang mungkin terjadi pada sistem jaringan PLN terutama dalam bulan Ramadhan dan menyambut Idul Fitri Tahun 2021.
Ia menyebutkan total daya mampu pembangkit sebesar 641,7 MW, sementara beban puncak tertinggi sebesar 523,4 MW.
Menurut dia upaya preventif untuk menekan potensi gangguan listrik telah dilakukan oleh seluruh unit-unit layanan jauh sebelum Ramadhan.
Ada pun Kegiatan yang dilakukan antara lain pemeliharaan pembangkit secara rutin, perawatan jaringan listrik, memangkas/ menebang pohon di seluruh unit layanan dengan tingkat gangguan yang cukup tinggi, serta melaksanakan gelar pasukan dan peralatan untuk memastikan kesiapan petugas dalam mengamankan keandalan pasokan listrik.
"Kami sangat berharap masyarakat ikut berpartisipasi menjaga keandalan pasokan listrik demi menjaga kekhusyukan kita dalam beribadah, terutama untuk tidak bermain layang-layang dekat jaringan listrik, karena dapat menyebabkan gangguan listrik, sehingga upaya yang telah kami lakukan akan menjadi sia-sia," katanya.
Abdul Mukhlis menjelaskan dirinya telah meninjau langsung ke unit-unit seperti PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Jantho, PLN ULP Lambaro, PLN ULP Merduati dan PLN ULP Keude Bing guna memeriksa kesiapan petugas lapangan dan memastikan setiap peralatan yang digunakan petugas di lapangan lengkap serta aman untuk digunakan.
“Kondisi cuaca yang tidak menentu dan cenderung ekstrem membuat kita harus selalu siaga dan waspada. Pastikan bahwa jaringan PLN aman dan tidak membahayakan pelanggan terutama petugas saat melakukan perbaikan", katanya.