Lhokseumawe, 9/12 (Antaraaceh) - Pihak KONI Kota Lhokseumawe, Aceh, mengharapkan Pengcab Percasi agar bangkit untuk mengembalikan kejayaan daerah ini sebagai lumbung pecatur berprestasi dengan cara masuk sekolah-sekolah memberi pelajaran tentang olahraga asah otak tersebut.
"Olahraga catur harus bangkit di Kota Lhokseumawe ini. Caranya, ajarkan olahraga catur sejak dini kepada murid sekolah dasar sampai menengah pertama, sehingga dari sekolah akan lahir pecatur junior," kata Ketua KONI Kota Lhokseumawe T Anwar ketika membuka Muscablub Percasi daerah itu di Lhokseumawe, Selasa.
Ia menyatakan, kepengurusan Percasi Lhokseumawe "mati suri", sehingga pembinaan dan kegiatan olahraga catur tidak sama sekali.
"Kami sangat menyayangkan mengapa Pengcab Percasi Lhokseumawe tidak berjalan, sehingga pada saat Pekan Olahraga Aceh (PORA) 2014 di Kabupaten Aceh Timur, cabang catur tidak bisa ikut," katanya.
Oleh karenanya, melalui Muscablub ini diharapkan akan muncul ketua yang peduli dan mau berkorban untuk kemajuan olahraga catur ini.
Hal senada juga dikemukakan Wakil Ketua Pengprov Aceh Muhammad Hamzah. Ia menyesalkan tidak aktifnya pengurus Pengcab Percasi Lhokseumawe, sehingga terhambatnya pembinaan olahraga catur.
Oleh karenanya, perlu dilakukan musyawarah luar biasa untuk memilih kembali pengurus baru, sehingga organisasi bisa berjalan dengan baik.
Muscablub ini dilakukan berdasarkan amanah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Percasi, demi kemajuan olahraga catur.
Untuk itu, lanjut Hamzah, adanya upaya untuk menggelar Muscablub sangatlah tepat untuk memajukan catur di daerah ini.
Disebutkan, pada era 1990-an Kota Lhokseumawe merupakan salah satu daerah yang memiliki pecatur andal, namun pada era 2000-an prestasi catur di daerah ini mulai redup, karena pengurusnya sudah tidak peduli lagi.
"Kita berharap melalui Muscablub ini, kita harapkan akan terpilih pengurus yang peduli dan mampu memajukan catur di Lhokseumawe," kata Hamzah.
KONI: Percasi Lhokseumawe Agar Masuk Sekolah
Selasa, 9 Desember 2014 11:19 WIB