Banjir rob atau air pasang laut menerjang pesisir pantai Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, menjelang gerhana bulan yang diperkirakan terjadi mulai Rabu (26/5) petang.
Pantauan di sejumlah tempat di pesisir pantai Lhokseumawe, Rabu, seperti di Kecamatan Banda Sakti meliputi Desa Hagu Barat, Hagu Teungoh, dan Desa Ulee Jalan, terlihat diterjang banjir rob gelombang pasang purnama.
Dahlan, warga Desa Ulee Jalan, mengatakan banjir rob tersebut menyebabkan ratusan bangunan milik pedagang di pesisir pantai, termasuk tempat usaha miliknya terkena dampak banjir pasang purnama.
"Bahkan air laut sampai ke badan jalan.Pasangnya air laut terjadi sejak pagi tadi. Bahkan ombak pasang terus bertambah parah hingga air sampai ke badan jalan," katanya.
Akibatnya, kata Dahlan, para pedagang di pesisir pantai menjadi resah dan khawatir karena terjangan ombak rob tersebut membuat tiang-tiang bangunan milik pedagang banyak yang goyang dan bahkan terancam rubuh.
"Para pedagang sudah pasti merugi karena mengingat hari ini libur bersama, dimana biasanya banyak pengunjung di Pantai Ujong Blang, namun karena dampak banjir membuat pedagang tidak bisa berjualan," sebut Dahlan.
Menurut Dahlan, banjir rob kali ini merupakan banjir terbesar dari yang pernah terjadi sebelumnya. Bahkan jika tidak ada batu penahan atau batu pengamanan pantai, banjir rob tersebut bisa sampai ke pemukiman warga.
"Banjir rob ini adalah yang terparah, banyak bangunan pedagang di sepanjang pesisir pantai Ujong Blang rusak parah," katanya.