Meulaboh (ANTARA) - Kepala Bank Indonesia Perwakilan Aceh Achris Sarwani mengimbau kepada seluruh nasabah PT Bank Syariah Indonesia (BSI) di Provinsi Aceh agar menggunakan layanan mobile banking (transaksi elektronik) menggunakan telepon pintar, guna menghindari gangguan saat bertransaksi keuangan.
“Kami sarankan nasabah BSI agar tetap menggunakan transaksi online mobile banking saja. Hp ini kan 24 jam ditangan kita, ngapain repot-repot ke ATM,” kata Achris Sarwani, Rabu.
Menurutnya, transaksi mobile banking diharapkan dapat memudahkan masyarakat melakukan transaksi keuangan tanpa harus ke luar rumah, apabila akan mengirim uang ke rekening lain untuk kebutuhan sehari-hari atau bertransaksi bisnis.
Hal ini juga diharapkan dapat menghindari adanya gangguan di mesin ATM Bank Syariah Indonesia yang saat ini sedang dalam proses migrasi rekening, dari BRI Syariah, BNI Syariah dan Mandiri Syariah ke sistem baru Bank Syariah Indonesia.
Namun, untuk transaksi tarik atau setor tunai, Achris Sarwani meminta kepada nasabah agar sementara waktu bersabar, karena saat ini BSI sedang menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana.
"Jadi, kita berharap pada Oktober nanti, BSI sudah dapat melayani nasabah menggunakan ATM tarik tunai. Sehingga lebih memudahkan masyarakat bertransaksi keuangan," katanya menambahkan.
Ia juga berharap agar BSI dapat memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah di Aceh, sehingga setiap keluhan seperti yang selama ini dirasakan masyarakat ke depan tidak lagi terjadi, tuturnya.
Cegah gangguan, BI sarankan nasabah BSI di Aceh gunakan transaksi mobile banking
Rabu, 30 Juni 2021 16:13 WIB