Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menjajaki kerjasama investasi dengan investor Jepang yakni Japan Halal Certificate Promotion Organization (JHCPO), guna membahas potensi di berbagai sektor industri.
Pertemuan tersebut diinisiasi oleh Yayasan Jissho Foundation berlangsung di ruang rapat Bupati Aceh Barat berlangsung secara virtual.
“Diharapkan dengan adanya kerjasama ini dapat membuka lapangan pekerjaan serta membangkitkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Aceh Barat nantinya,” kata Bupati Ramli MS, Jumat.
Baca juga: BPS survey potensi di 321 desa di Aceh Barat
Ia juga memberikan apresiasi atas terlaksananya pertemuan ini dalam rangka membahas potensi kerjasama antara Pemkab Aceh Barat dengan pemerintah Jepang melalui Perusahaan Japan Halal Certification Promotion Organitation (JHCPO).
Ramli menyebutkan Kabupaten Aceh Barat memiliki potensi yang sangat besar di berbagai sektor khususnya di sektor perikanan, perkebunan, serta pertanian.
Di sektor perikanan, Aceh Barat mampu menghasilkan 20 ton ikan cakalang per hari dan 15 ton ikan layang per hari, serta memiliki puluhan hektare tambak udang vaname yang saat ini mampu memproduksi hingga puluhan ton setiap bulannya.
Baca juga: Keuchik di Aceh Barat diminta kembangkan potensi wisata desa
Selain itu, di sektor perkebunan terdapat 10 ribu hektare lahan sawit produktif milik rakyat yang siap diolah menjadi crude palm oil (CPO).
Ramli MS juga mengatakan luas lahan karet di Aceh Barat seluas 20 ribu hektare, yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk industri seperti industri ban dan industri plastik.
Selain itu, di sektor pertanian bisa dikembangkan pengolahan kacang tanah, serta membangun pabrik padi modern yang mana Aceh Barat telah mampu mencapai surplus setiap tahunnya.
Baca juga: Pemkab Aceh Barat sambut baik temuan potensi migas Blok Meulaboh
Lebih lanjut, Ramli MS mengatakan pihaknya siap mengirimkan tenaga kerja yang terlatih dari Aceh Barat ke Jepang namun dengan catatan harus ada jaminan atas legalitas para pekerja yang nantinya akan di kirim ke Jepang.
Dia juga mengatakan bahwa Pemkab Aceh Barat sangat konsen terhadap perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) demi mewujudkan kemandirian ekonomi bagi masyarakat.
Untuk itu, ia menyebutkan telah ada program pelatihan yang diperuntukkan pelaku UMKM, salah satunya melalui program Tim penggerak PKK Kabupaten Aceh Barat.
“Pemerintah Aceh Barat siap menerima investasi dari manapun asalkan tujuannya untuk membangkitkan ekonomi masyarakat,” katanya menambahkan.
Ia meminta kepada pihak investor agar segera mengirim perwakilannya ke Aceh Barat guna membahas lebih kongkrit, serta merintis rencana program investasi yang akan dilaksanakan di Kabupaten Aceh Barat nantinya.
Sementara itu, Direktur utama Japan Halal Certification Promotion Organitation (JHCPO), Abdul Qadir Kato, mengatakan pertemuan ini merupakan tahapan awal untuk menjajaki kemungkinan kerjasama pihaknya dengan Pemkab Aceh Barat.
Adapun poin penting yang dibahas adalah menyangkut dengan peningkatan SDM masyarakat Aceh Barat melalui program magang dan bekerja di sektor industri di Jepang, rencana pembangunan pabrik pengolahan gurita, investasi di sektor perkebunan sawit, serta join risech kerang dan program lingkungan hidup.
Ia berharap kerjasama ini bisa segera terwujud serta dapat saling menguntungkan semua pihak ,sehingga outputnya pun bisa dirasakan oleh masyarakat yang berada di Kabupaten Aceh Barat.
Senada dengan itu, Ketua Yayasan Jissho Foundation Rismaja Putra menyampaikan pertemuan ini bertujuan untuk menginisiasi peluang kerjasama antara perusahaan Japan Halal Certification Promotion Organitation (JHCPO) yang berasal dari Jepang dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat.
Ia mengatakan pihaknya akan mensinergikan program yang ada di Aceh Barat dengan program dari perusahaan asal Jepang.
Putra juga mengatakan bahwa Aceh Barat memiliki banyak sekali sektor yang bisa dikembangkan mulai dari pertanian, perkebunan, serta perikanan yang akan sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat, ujarnya
Aceh Barat jajaki kerjasama investasi dengan investor Jepang, ini harapannya
Jumat, 23 Juli 2021 22:36 WIB
Pemerintah Aceh Barat siap menerima investasi dari manapun asalkan tujuannya untuk membangkitkan ekonomi masyarakat