Meulaboh (ANTARA) - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerahb (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat mengakui pihaknya baru menerima pembayaran klaim penanganan pasien COVID-19 selama tahun 2021 sebesar Rp746 juta lebih dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
“Dari total pengajuan klaim COVID-19 sebesar Rp3,9 miliar lebih, dana klaim yang sudah dibayarkan Kemenkes baru sebesar Rp746 juta” kata Direktur RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh Aceh Barat dr Gunawan Sp.An di Meulaboh, Rabu.
Baca juga: 120 warga Aceh Barat terjaring tim gabungan karena tidak pakai masker
Ia mengatakan, pembayaran klaim yang sudah dibayarkan Kemenkes tersebut untuk penanganan sebanyak 74 kasus terhitung sejak bulan Januari-Mei 2021 dengan total klaim secara keseluruhan mencapai miliaran rupiah.
Akibat belum tuntasnya pembayaran klaim tersebut secara keseluruhan, pihaknya mengaku hal tersebut berdampak terhadap layanan rumah sakit kepada masyarakat.
Pihaknya berharap Kementerian Kesehatan Republik Indonesia agar segera membayarkan klaim yang sudah diajukan terhadap penanganan pasien COVID-19 di Aceh Barat.
Baca juga: Pemkab Aceh Barat libatkan penceramah cegah hoaks vaksin COVID-19
Sehingga diharapkan layanan kepada masyarakat khususnya penanganan terhadap pasien COVID-19 di Aceh Barat tidak terganggu.
“Kami hanya bisa menunggu dana klaim ini agar segera dicairkan, karena untuk membeli obat-obatan dan bahan habis pakai untuk pasien COVID-19, saat ini hanya mengandalkan utang dari pihak ketiga dan penghematan anggaran,” kata Gunawan menuturkan.
Tangani pasien COVID-19, RSUD Meulaboh baru terima Rp746 juta dari Kemenkes
Rabu, 8 September 2021 23:43 WIB