Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Dua Kampung di Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah terisiolir akibat jembatan penghubung ke dua daerah itu putus akibat banjir bandang yang terjadi di daerah itu.
Camat Silih Nara, Kabupaten Aceh Tengah M Saleh, Senin mengatakan kedua gampong yang terisolir itu masing"masing Paya Beke dan Kampung Rutih.
"Jembatan yang menghubungkan kampung Rutih " Angkup tersebut di bawa air bah, saat hujan deras yang terjadi tadi malam," katanya.
Ia mengatakan bencana alam yang terjadi di darah tersebut tidak menimnulkan korban jiwa.
Menurut Saleh sebenarnya ada 2 akses jembatan menuju ke dua kampung tersebut selain Rutih "Angkup, juga Paya Beke" Remesen, namun jembatan yang menghubungkan Paya Beke" Remesen sudah terlebih dahulu dibawa air bah pada Jumat (17/04).
"Sekarang tidak ada akses sama sekali, kecuali menyeberang sungai dititik yang tidak terlalu deras, namun itu pun sangat berbahaya, pelajar dan siswa di dua kampung itu hari ini juga tidak ada yang ke sekolah," katanya.
Ia mengatakan, selain jembatan, setidaknya ada 12 rumah warga yang kena dampak longsoran tanah di mana Sembilan diantaranya tergolong rusak berat, juga ada satu unit sepeda motor dan hand tractor.
"Untuk penanganan awal, sudah dikoordinasikan dengan pihak terkait agar dibuat jembatan sementara yang dapat dilewati sepeda motor," katanya.
Sementara itu, Kabag Humas Mustafa Kamal mengatakan kedua kampung yang terisolir tersebut saat ini sudah bisa diakses kembali seiring telah dibangunnya jembatan darurat yang dikerjakan oleh warga bersama BPBD setempat.
"Alhamdulillah akses kedua kampung tersebut sudah bisa dilalui kembali dengan menggunakan jembatan darurat," katanya.
Jembatan Putus Dua Gampong di Aceh Tengah Terisolir
Senin, 20 April 2015 20:54 WIB