Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Atraksi Paralayang akan meriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-439 Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, yang akan berlangsung pada 20 sampai 22 Februari 2016.
"Atraksi paralayan merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Aceh Tengah," kata Ketua panitia pelaksana parade paralayang Samsul Bachri Robby di Takengon, Minggu.
Ia menjelaskan pada kegiatan tersebut pihaknya ikut menghadirkan instruktur paralayang professional yang telah mahir dalam olahraga terbang bebas menggunakan parasut itu.
Ia menjelaskan masyarakat dapat menikmati atraksi paralayang itu dengan terbang bebas dari perbukitan diseputaran Kota Takengon dengan biaya yang telah ditetapkan yakni sebesar Rp400.000.
"Kita rencanakan paralayang yang hadir itu kalau tidak dari Padang atau dari Solo," katanya.
Ada pun untuk lokasi terjun dan mendarat akan disesuaikan arah angin bisa dari Pantan Terong atau dari Bur Gayo.
Sedangkan untuk lokasi mendaratnya juga ada dua lokasi yakni Lapangan Musara Alun atau Lapangan Belang Bebangka.
Pihaknya berharap melalui kegiatan itu Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dapat memberikan dukungan, dalam wacana pembentukan komunitas paralayang yang akan diberi nama 'Gayo Temerbang Pargliding Club', dalam mendukung perkembangan sektor pariwisata di daerah Dataran Tinggi Gayo itu.
"Kita sudah punya wisata alam seperti danau, goa dan juga ada wisata kopi, alangkah indahnya kita manjakan wisatawan untuk melihat keindahan alam dari atas udara," katanya.
Pihaknya meyakini dengan adanya kegiatan paralayan tersebut maka akan semakin banyak wisatawan yang akan melancong ke kabupaten berwaha dingin tersebut.
"Atraksi paralayan merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Aceh Tengah," kata Ketua panitia pelaksana parade paralayang Samsul Bachri Robby di Takengon, Minggu.
Ia menjelaskan pada kegiatan tersebut pihaknya ikut menghadirkan instruktur paralayang professional yang telah mahir dalam olahraga terbang bebas menggunakan parasut itu.
Ia menjelaskan masyarakat dapat menikmati atraksi paralayang itu dengan terbang bebas dari perbukitan diseputaran Kota Takengon dengan biaya yang telah ditetapkan yakni sebesar Rp400.000.
"Kita rencanakan paralayang yang hadir itu kalau tidak dari Padang atau dari Solo," katanya.
Ada pun untuk lokasi terjun dan mendarat akan disesuaikan arah angin bisa dari Pantan Terong atau dari Bur Gayo.
Sedangkan untuk lokasi mendaratnya juga ada dua lokasi yakni Lapangan Musara Alun atau Lapangan Belang Bebangka.
Pihaknya berharap melalui kegiatan itu Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dapat memberikan dukungan, dalam wacana pembentukan komunitas paralayang yang akan diberi nama 'Gayo Temerbang Pargliding Club', dalam mendukung perkembangan sektor pariwisata di daerah Dataran Tinggi Gayo itu.
"Kita sudah punya wisata alam seperti danau, goa dan juga ada wisata kopi, alangkah indahnya kita manjakan wisatawan untuk melihat keindahan alam dari atas udara," katanya.
Pihaknya meyakini dengan adanya kegiatan paralayan tersebut maka akan semakin banyak wisatawan yang akan melancong ke kabupaten berwaha dingin tersebut.