Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Anggota Komisi VI DPR Fadhlullah mengaku prihatin Aceh menempati urutan kedua termiskin di sumatera, padahal alokasi anggaran setiap tahunnya cukup besar.
"Aceh punya alokasi anggaran yang besar setiap tahunnya yang seharusnya bisa dioptimalkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menyejahterakan masyarakat provinsi ini," kata Politisi Partai Gerindra itu dihubungi di Banda Aceh, Selasa.
Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh merilis bahwa persentase kemiskinan di Provinsi Aceh berada di urutan kedua di sumatera setelah Bengkulu.
Ia menjelaskan dengan sumber anggaran yang berasal dari APBN, APBA dan APBK seharusnya dapat dimanfaatkan seutuhnya untuk program-program yang berpihak kepada pembangunan ekonomi dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Aceh selain memiliki anggaran yang besar juga punya banyak potensi ekonomi yang belum tergarap maksimal. Ini juga peluang yang harus dimanfaatkan dengan mengalokasikan anggaran yang cukup untuk sektor ekonomi," katanya.
Anggota DPR asal Aceh yang kerap di sapa Dek Fad itu meminta Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota serta instansi terkait untuk bekerja optimal guna menurunkan angka kemiskinan yang terjadi di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa.
"Semua program yang dicanangkan benar-benar berpihak kepada masyarakat dan dalam pelaksanaannya harus dikawal dengan baik sehingga program untuk peningkatan ekonomi masyarakat di setiap kawasan tepat sasaran," katanya.
BPS Provinsi Aceh menyebutkan persentase penduduk miskin di Aceh sebesar 16,73 persen pada Maret 2016 sedangkan di Provinsi Bengkulu pada periode yang sama 17,85 persen.
Ia juga meyakini dengan mengoptimalkan potensi ekonomi yang ada terutama sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan pariwisata melalui berbagai program yang dicanangkan pemerintah daerah dan juga hadirnya investasi akan mampu mendongkrak pendapatan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di masa mendatang.