Lhokseumawe (Antara Aceh) - Kebutuhan berbagai benih ikan budidaya di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, sangat tinggi, namun sebagian besar mampu dicukupi oleh peternak benih lokal, tetapi untuk benih ikan tertentu, masih harus didatangkan dari daerah lain.
Kasi Perikanan pada Dinas Kelautan Perikanan dan Pertanian (DKPP) Kota Lhokseumawe Erwin Mustafa di Lhokseumawe, Kamis, mengatakan untuk kebutuhan benih ikan terutama benih ikan budidaya air payau atau air asin, harus didatangkan dari daerah lain.
Salah satunya seperti bibit ikan kerapu, karena untuk jenis ikan kerapu yang banyak dibudidayakan di wilayah Lhokseumawe antara lain, jenis Kerapu Macan dan Kerapu Kertang.
"Dua jenis ikan kerapu ini, Kerapu Macan dan Kerapu Kertang, yang banyak dibudidayakan oleh petani keramba di Kota Lhokseumawe, karena banyak diminati oleh pasar," ucap Erwin.
Sementara itu, untuk kebutuhan bibit terhadap dua jenis ikan kerapu dimaksud, didatangkan dari Bungkaih Aceh Utara dan juga dari Medan Sumatera Utara. Namun, untuk kebutuhan bibitnya tetap saja mengalami kendala karena jumlah kebutuhan bibit kerapu mencapai satu juta ekor per tahun.
Oleh karena itu, sangat diharapkan agar di Kota Lhokseumawe ada pembibitan ikan kerapu dan juga jenis ikan lainya. Sehingga petani ikan budidaya di Lhokseumawe tidak perlu repot mencari bibitnya sampai keluar daerah.
"Jika di sini ada pembibitan berbagai ikan akan sangat membantu sekali petani dalam memperoleh bibit ikan yang dibutuhkan, sehingga tidak perlu mencari keluar daerah. Ini merupakan sebuah peluang usaha bagi yang ingin bergerak di bidang pembibitan ikan," ucapnya.
Untuk budidaya ikan kerapu di Kota Lhokseumawe, lanjutnya, banyak dibudidayakan di aliran Sungai Krueng Cunda. Di sepanjang aliran sungai tersebut, terdapat puluhan jaring apung. Sedangkan hasil produksi ikan kerapu di Lhokseumawe, banyak dipasarkan keluar daerah bahkan ke luar negeri.