Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Banda Aceh menyatakan satu orang haji asal provinsi tersebut masih dirawat di Rumah Sakit King Faisal, Makkah, Arab Saudi, karena sakit.
"Jamaah yang dirawat karena sakit itu atas nama Said Idris bin Said Ahmad tergabung dalam kelompok terbang empat yang berasal dari Kabupaten Aceh Barat," kata Ketua PPIH Debarkasi Banda Aceh, M Daud Pakeh di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan, satu orang haji yang saat ini masih dirawat tersebut akan diberangkatkan kembali ke Tanah Air ketika tim dokter dari rumah sakit tersebut menyatakan yang bersangkutan dinyatakan sehat dan sudah bisa terbang.
"Artinya, selama berada di Arab Saudi jamaah tersebut merupakan tanggung dari pemerintah hingga yang bersangkutan dipulangkan kembali ke Tanah Air," katanya.
Ia menjelaskan jamaah haji asal Aceh Barat tersebut nantinya untuk kepulangannya akan dijadwalkan kembali pemulangan sesuai dengan kondisi kesehatan yang bersangkutan, meski jadwal pemulangan jamaah haji sudah berakhir.
"Insya Allah setelah Said Idris dinyatakan sehat yang bersangkutan akan kembali ke Tanah Air dan semuanya akan difasilitasi pemerintah hingga yang bersangkutan diserahkan kembali ke keluarga," katanya.
Daud Pakeh yang juga Kakanwil Kemenag Aceh mengatakan PPIH Debarkasi Banda Aceh telah mengakhiri pemulangan jamaah haji menyusul tibanya kloter sembilan atau gabungan asal Aceh sekitar pukul 12.11 WIB, Sabtu (15/10) melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar.
"Alhamdulillah kita sudah menuntaskan pemulangan jamaah haji ke Tanah air seiring dengan kedatangan kloter terakhir asal Aceh ini," katanya.
Daud menyebutkan, jumlah jamaah haji Aceh yang telah tiba di Tanah Air dari kloter satu sampai sembilan sebanyak 3.180 orang dari total yang diberangkatkan pada musim haji 2016 sebanyak 3.192 orang.
Ia menyebutkan, dari total yang berangkat tersebut 11 orang jamaah yang melaksanakan rukun Islam ke lima tersebut meninggal dunia karena sakit.
"Seluruh Tamu Allah itu diberangkatkan dalam sembilan kelompok terbang yang terdiri dari delapan kloter penuh dan satu kloter sisa yang bergabung dengan embarkasi lainnya," demikian M Daud Pakeh.