Banda Aceh (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh menyatakan permasalahan layanan di Bank Syariah Indonesia (BSI) tidak hanya terjadi di provinsi itu tapi secara nasional dan ini murni akibat kendala teknis pada pemeliharaan (maintenance) sistem.
“Kami berharap semua pihak dapat meresponnya dengan baik dan tenang, serta tidak mengait-ngaitkan permasalahan itu dengan persoalan yang tidak produktif,” kata Kepala OJK Aceh Yusri di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela pertemuan yang digagas OJK Aceh di kantor tersebut dan turut dihadiri Regional CEO BSI Aceh Wisnu Sunandar dalam rangka memberikan keterangan kepada awak media terkait layanan BSI di Aceh.
Baca juga: BSI pastikan layanan ATM di seluruh Aceh berfungsi, begini penjelasannya
Ia menjelaskan persoalan yang sedang terjadi secara nasional tersebut terus diupayakan untuk normal kembali dan untuk saat ini proses transaksi di anjungan tunai mandiri (ATM) untuk proses tarik dan transfer termasuk di jaringan kantor sudah dapat dilaksanakan.
“Artinya, ini murni karena perbaikan sistem yang tak lain adalah bagian meningkatkan layanan kepada nasabah, jadi tidak ada sangkutpautnya dengan persoalan lainnya,” katanya.