Kuala Simpang (ANTARA) - Banjir luapan sungai kembali menerjang wilayah hilir Aceh Tamiang di Kampung Rantau Pakam, Kecamatan Bendahara dengan kedalaman air 10-30 centimeter masuk ke permukiman penduduk.
"Airnya masuk ke kampung sejak tadi pagi. Ketinggian air di pasar/jalan itu sekitar di atas mata kaki," kata Joni Pranata (39), warga setempat, Sabtu.
Joni Pranata yang juga merupakan relawan Tagana ini menuturkan rata-rata rumah warga yang berlokasi rendah sudah terendam banjir semata kaki, termasuk rumah orang tuanya. Padahal di Kampung Rantau Pakam saat ini tengah dibangun tanggul beton oleh pihak Pemprov Aceh.
"Tanggul belum siap, sehingga air sungai masih meluap. Ini kan, banjir kiriman dari hulu karena beberapa hari hujan, ini lah imbasnya," ujarnya.
Baca juga: Tokoh pemuda di Aceh Tamiang desak pemda perbaiki jalan rusak akibat banjir
Selain Kampung Rantau Pakam, menurut Joni banjir juga mulai menggenangi ruas jalan utama Kampung Teluk Halban yang bersebelahan langsung dengan aliran sungai Aceh Tamiang. Padahal di Teluk Halban tetangga Rantau Pakam tersebut sudah dibangun tanggul permanen sepanjang 400 meter lebih.
"Di Teluk Halban itu sudah mulai masuk juga air. Air banjir merembes dari tanggul beton menggenangi badan jalan ketika saya lewati tadi," sebut relawan pemantau banjir ini.